Jatim.GenPI.co - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menerbitkan release terkait kemunculan La Nina di wilayah Indonesia.
Lantas bagaimana potensi fenemona itu muncul di wilayah Jawa Timur?
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Maritim Surabaya Ady Hermanto mengatakan, La Nina sendiri merupakan sirkulasi atmosfer yang terjadi di Samudra Pasifik.
"Efeknya adalah penambahan curah hujan di wilayah Indonesia," jelasnya, Selasa (26/10).
Ia menyebut, tak menutup kemungkinan jika fenomena juga itu akan muncul di Jawa Timur.
"Rata-rata hampir 80 persen wilayah Jawa Timur akan terdampak La Nina," katanya
Artinya, peningkatan curah hujan akan terjadi. Bahkan diprediksi persentase bisa mencapai 40 persen dari keadaan normal.
"Akan mengalami curah hujan terutama di wilayah Gresik, Surabaya, Pacitan, Trenggalek, Jember, Banyuwangi dan Tuban," jelasnya.
Dirinya memperkirakan jika La Nina terjadi di bulan November 2021 hingga April 2022. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News