Kadin: Implementasi Vaksin Mandiri Akhir Maret

04 Maret 2021 19:30

GenPI.co - Vaksinasi mandiri atau bisa disebut vaksinasi gotong royong dijadwalkan mulai Maret 2021 nanti, kabar tersebut disampaikan oleh salah satu pengurus Kadin Indonesia saat berada di Surabaya.

"Akhir bulan ini bisa dimulai diimplementasikan. Kami kerja sama dengan Bio Farma dan Kementrian Ekonomi, kerja keras dan kami lihat hasilnya. Beberapa nama vaksin yang akan dipakai juga sudah ada seperti Sinovac, Moderna bahkan juga yang dari Rusia," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Organisasi, keanggotaan dan Pemberdayaan Daerah Anindya Bakrie pada Kamis (4/3).

Anindya berharap implementasi vaksinasi mandiri ini bisa berjalan lancar bersama dengan infrastrukturnya.

Untuk diketahui, Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani sebelumnya meminta akses vaksin Covid-19 secara mandiri kepada pemerintah.

BACA JUGA : Jelang PTM Gresik Jalani Vaksinasi

Upaya ini sebagai dukungan kepada pemerintah agar pandemi segera teratasi, termasuk dalam hal percepatan pendistribusian vaksin Covid-19 yang sudah mendapatkan rekomendasi dari pemerintah.

Sementara itu Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan dengan semakin banyak orang yang divaksin. Maka upaya untuk membangun herd imunity atau kekebalan imunitas massal bisa segera dicapai dengan mudah.

Selain itu, pemerintah secara resmi juga mengeluarkan kebijakan vaksinasi Gotong Royong yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19.

BACA JUGA : 500 Tenaga Kependidikan di Unej Ikuti Vaksinasi

Dalam aturan itu, disebutkan bahwa vaksin gotong royong merupakan vaksinasi kepada karyawan atau karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga yang pendanaannya ditanggung atau dibebankan pada badan hukum atau badan usaha.

Untuk di Jatim, Adik menegaskan secepatnya melakukan koordinasi dengan pengusaha di semua sektor di Jatim. Hal ini dilakukan mengingat sudah banyak pengusaha yang menunggu.

"Karena ini berkaitan dengan biaya dan tanggung jawab pengusaha atas kesehatan karyawan mereka. Jadi, sudah banyak pengusaha yang bertanya dan menunggu, seperti industri rokok, Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Jatim dan sejumlah industri lain," tutupnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM