Jatim.GenPI.co - Pemerintah Jepang, melalui Duta Besarnya di Indonesia, Kanasugi Kenji memberikan penghargaan binang jasa kepada Rektor Unusa Prof. Achmad Jazidie.
Penganugrahan Bintang Jasa Jepang The Order of the Rising Sun, Gold Rays with Neck Ribbon itu sebagai bentuk apresiasi kepada Achmad Jazidie karena telah berjasa dengan memberikan kontribusi bagi peningkatan pertukaran akademi Jepang dan Indonesia.
Mantan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah dan Mantan Wakil Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu juga berkontribusi dalam proyek The Japan Foundation Asia Center program Nihongo Partners.
Dimana program tersebut berupa pengiriman native speaker sebagai asisten pengajar Bahasa Jepang untuk SMA yang dimulai pada tahun 2014.
"Penghargaan yang patut disyukuri. Selama ini saya tidak pernah berpikir setelah mengerjakan sesuatu akan diberi penghargaan, apalagi berharap memperoleh sebuah penghargaan," kata Achmad Jazidie dari siaran pers yang diterima Genpi Jatim, Kamis (28/10).
"Tapi begitulah, kalau kita kerja dengan dedikasi dan bisa bermanfaat bagi orang banyak, nantinya orang lain yang akan menilai. Dan yang penting adalah Gusti Allah tidak pernah tidur," lanjutnya.
Kerjasama Jazidie terus berlanjut hingga di Unusa, baginya Jepang seakan kampung halaman kedua.
Maklum saja selama enam tahun, ia tinggal di Negeri Sakura untuk menempuh pendidikan S2 dan S3 sehak 1989 hingga 1995.
Hasil belajar di sana, Jazidie menjelaskan banyak hal yang bisa dicontoh dari Jepang, terutama kedisiplinan, kerja cermat, teliti, dan perlunya persiapan matang dalam setiap pekerjaan.
Tak mengherankan jika sekarang ketika Jazidie menjabat sebagai Rektor Unusa, kerjasama dengan Jepang terus dilakukan. Salah satunya kerjasama dengan Japan Foundation.
Penganurahan bintang jasa dari Pemerintah Jepang itu berlangsung di Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, pada Selasa (26/10) malam. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News