Jatim.GenPI.co - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta kepada seluruh generasi muda memperkuat solidaritas dan rasa kebersamaan untuk bangkit dari pandemi Covid-19.
"Pandemi Covid-19 memberikan pelajaran besar tentang solidaritas. Tumbuh masyarakat empatik dengan berbagai inisiatif saling membantu antar sesama," ujar Khofifah dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 tertulis, Kamis (28/10).
Mantan menteri sosial itu tidak memungkiri bahwa pemuda memiliki peran dalam upaya membangkitkan kondisi yang sempat terpuruk.
Mereka menunjukkan gotong royong untuk keluar dari pandemi.
Karenanya, Khofifah kembali mengingatkan pentingnya kebersamaan dan solidaritas terhadap sesama pemuda.
Terutama di era teknologi digital seperti sekarang yang dihadapkan dengan individualisme.
Pun demikian, ia mengingatkan tetap penting pemuda menguasai teknologi. Para milenial yang menguasai teknolohi tersebut terbukti mampu beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru.
Bahkan mereka mampu menghasilkan karya dan inovasi yang bermanfaat.
Tinggal sekarang penyesuaian terhadap nilai-nilai bangsa Indonesia. Individualisme jangan sampai melunturkan solidaritas, menghilangkan empati dan rasa kebersamaan antara kita.
"Dari sini kita mendapatkan momentum penting. Dalam berbagai momen perjalanan bangsa ini, anak muda selalu menjadi penggerak kebangkitan dan kemajuan," kata dia.
"Maka hari ini saya meyakini ketika anak muda saling bergandengan tangan, berkolaborasi, dan berinovasi maka kita akan bertumbuh dan mampu bangkit melewati masa sulit ini," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News