Jatim.GenPI.co - Sejumlah satwa liar, seperti macan tutul tertangkap kamera di Taman Nasional (TN) Baluran.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK Wiratno mengatakan, pandemi Covid-19 memang membuat satwa liar lebih leluasa untuk muncul.
Laporan yang diterimanya, satwa liar yang muncul di Taman Nasional Baluran di antaranya, ribuan rusa, banteng, dan macan tutul.
Kemunculan macan tutul tersebut menandakan keragaman fauna di kawasan tersebut masih terjaga.
"Di Baluran itu banyak muncul itu ribuan rusa di jalan-jalan yang biasa dilewati wisatawan. Kemudian banteng di sana juga ada, termasuk macan tutul. Ini juga menarik terekam dari kamera trap di Baluran," ujarnya disela melepasliarkan Elang Jawa di kawasan Bromo, Jumat (29/10).
Pandemi membuat aktivitas pariwisata terhenti sejenak. Faktor tersebut yang membuat satwa tersebut lebih berani untuk muncul di beberapa tempat.
"Wisatawan berkurang, hampir tidak ada. Di banyak taman nasional, menunjukkan perkembangan satwa liar yang menarik. Biasanya tidak muncul, kini muncul," kata Wiratno.
Tidak hanya Taman Nasional Baluran, kemunculan satwa liar juga terjadi di sejumlah taman nasional lainnya. Seperti Taman Nasional Meru Betiri.
Kemunculan satwa liar ini juga dilaporkan terjadi pada sejumlah kawasan hutan lindung yang ada di Indonesia.
Menurutnya, pandemi Covid-19 membuat fauna bisa berkembang biak dengan tenang.
"Jadi, memang pandemi ini memberikan indikasi kepada kita bahwa alam perlu diistirahatkan. Ketika istirahat, kemudian banyak sekali kesempatan satwa liar untuk berkembang biak dengan tenang," tegasnya.
Pihaknya meminta pengelola taman nasional untuk mengatur kunjungan agar tidak mengganggu kelestarian alam, termasuk flora dan fauna. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News