Unusa Gelar Wisuda, 2 Syarat Wajib Dipenuhi

Jatim.GenPI.co - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar acara wisuda pada Sabtu (30/10) kemarin di era pandemi Covid-19.

Menyelenggarakan wisuda saat pandemi tentu bukan perkara mudah, pertama jumlah wisudawan lebih banyak dari kapasitas tempat yang disediakan di Auditorium Unusa Lantai 9.

Kapasitas gedung tersebut hanyak 575 orang, padahal jumlah wisudawan sebanyak 600 orang, apabila diperkenankan masuk hanya 75 persen saja.

BACA JUGA:  Surabaya PPKM Level 1, Omzet Pedagang SWK Disebut Mulai Meningkat

Nah, jumlah tersebut belum termasuk dengan orang tua para wisudawan yang hendak mendampingi putra putrinya.

Alhasil, panitia pun memberikan sejumalah persyaratan yang wajib dipenuhi, disamping acara tersebut berlangsung secara hybrid.

BACA JUGA:  Warga Trenggalek Patut Waspada, BPBD Keluarkan Peringatan Penting

“Kami membuat aturan dan kebijakan, mahasiswa yang akan hadir pada acara wisuda adalah mahasiswa yang telah memperoleh vaksinasi sebanyak dua kali serta harus menyertakan surat hasil tes swab anti gen negatif," kata Nur Masruroh ketua panitia wisuda, mengutip dari siaran pers Unusa yang diterima Genpi Jatim, Minggu (31/10).

"Berikutnya orang tua tidak diperkenankan ikut di dalam auditorium, boleh ikut menyaksikan melalui monitor-monitor yang disiapkan di ruang kelas,” lanjutnya.

BACA JUGA:  Jangan Heran Bila Melihat Elang Jawa Terbang di Langit Bromo

Kemudian orang tua boleh mendampingi, namun hanya yang tercatat sebagai wisudawan terbaik saja.

Supaya tidak kecewa, lantaran wisuda tidak bisa hadir di kampus. Rektor Unusa Prof Achmad Jazidie telah menyiapkan foto booth untuk lima fakultas dengan latar belakang kampus bersama rektor dan dekan masing-masing.

“Mereka yang ingin berfoto menggunakan toga bersama rektor dan dekan disiapkan desain background foto booth. Tentu kami tidak mengizinkan fotonya pada saat acara wisuda, tapi dihari lain dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Foto booth itu juga disiapkan di ruang terbuka di sekitar halaman kampus,” kata Rektor.

Sesuai batasan relaksasi kegiatan di wilayah level 1, kata Jazidie, maka acara wisuda kali ini dilakukan secara hybrid.

"Wisudawan yang hadir secara luring atau offline, kami berlakukan persyaratan ketat prokes, orang tua atau keluarga juga sama, dua kali vaksin dan membawa hasil tes swab negatif," katanya. (*)