Jatim.GenPI.co - Diva Kurnianingtyas, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mencatatkan diri sebagai wisudawan doktor termuda saat prosesi Wisuda ke-124 pada Minggu (10/10) lalu.
Menjadi lulusan termuda dengan usia 24 tahun 9 bulan bukanlah perkara mudah. Kosentrasi dan pintar membagi waktu diperlukan.
Sejak mengambil S1 Teknik Informatika di Universitas Brawijaya, Diva berhasil menyelesaikannya dalam kurun waktu sekitar 3,5 tahun. Padahal saat itu ia juga bekerja di bidang data engineering selama 3 bulan.
Menurut Diva, tidak ada yang tak mungkin. Selama seseorang mau berikhtiar, berusaha, dan tetap mendekatkan diri kepada sang pencipta, pasti diberi jalan.
"Seringkali, kita melupakan bahwa setiap orang memiliki ujian dan jalan hidup yang berbeda," kata Diva mengutip Ayosurabaya, Minggu (31/10).
Ia juga menyarankan agar tidak minder. Percaya diri diperlukan, meskipun berada di lingkungan yang di luar kehendak. Sebab, setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing sesuai kapasitasnya, tak perlu dibanding-bandingkan.
Dirinya juga mengajak setiap orang, baik muda maupun dewasa saling terbuka, bertukar pikiran, dan berlomba-lomba dalam menimba ilmu yang positif. Jika bertemu di sekitar yang memiliki tingkat intelegency atau IQ lebih rendah maupun strata lebih rendah tak perlu menghakimi.
"Kita tidak perlu membandingkan diri kita dengan orang lain, apalagi sampai menghakiminya," tegasnya.
Ia bertemikasih kepada ITS yang telah memberikan kesempatan dan pengalaman belajar.
Pesannya untuk mahasiswa ITS yang tengah menyelesaikan studi untuk selalu semangat dan tak menyerah dengan kesulitan yang dihadapi. "Tetap semangat untuk menyelesaikannya," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News