Rampung Saat Hari Pahlawan, THP Kenjeran Surabaya Berubah Wajah

Jatim.GenPI.co - Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran terus berbenah. Penataan stand pedagang sedikit lagi rampung.

Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCTR) Kota Surabaya, Iman Krestian menyebut, pengerjaan stand pedagang ini ditargetkan selesai sebelum 10 November 2021.

Saat ini, kata dia, pengerjaannya sudah mencapai 70 persen. "Kami sedang menyelesaikan stand-standnya. Jadi target rampung sebelum 10 November," ujarnya, Senin (1/11).

BACA JUGA:  Bakso Bintoro Surabaya, Enak, Isian Kejunya Juara

Pemkot Surabaya tengah merampungkan pembangunan stand pedagang. Sebanyak 204 kios tersedia, dengan rincian 72 unit untuk souvenir dan kerupuk tersedia. Sisanya, yakni 132 unit merupakan stand makanan dan baju.

Iman menjelaskan, stand pedagang ini nantinya akan menampilkan landscape laut dan Jembatan Suroboyo.

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Lakukan Penataan THP Kenjeran, ini Tujuannya

Pihaknya juga menambahkan panggung tepi pantai dengan model semi permanen, sehingga keberadaannya bisa diubah-ubah.

"Panggungnya (yang sebelumnya ada dulu) kami bongkar karena menghalangi view Jembatan Suroboyo. Selain itu kondisinya juga rusak. Jadi kami ganti yang semi permanen dan lebih kekinian," katanya.

BACA JUGA:  Wakil Wali Kota Surabaya Syok Lihat Kondisi Pantai Kenjeran

Selain stand pedagang, Imam mengaku juga melakukan penataan pada sisi Utara. Pihaknya akan membuat kawasan itu lebih privat, dengan tambahan area voli pantai.

"Jadi konsepnya anak muda. Sedangkan sisi Selatan untuk pedagang, tapi juga ada area bermain," tambahnya.

Tidak hanya soal penataan saja, perbaik sistem drainase juga dilakukan untuk mencegah banjir.

Pengerjaan perbaikan THP Kenjeran telah dilakukan sejak bulan November 2020 kemarin.

Anggaran berasal dari hibah pariwisata sekaitar Rp 1,2 miliar. Kemudian diteruskan pengerjaan secara swakelola dengan anggaran Rp 200 juta.

"Sekarang kita kerjakan secara swakelola lagi dengan anggaran Rp 200 juta juga," jelasnya. (*)