Jatim.GenPI.co - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, membentuk tim siaga bencana untuk menekan risiko terjadinya bencana pada musim pancaroba.
"Tim siaga bencana ini merupakan gabungan dari sejumlah instansi dinas di lingkungan Pemkab Pamekasan, termasuk instansi samping dari unsur TNI dan Polri," kata Supervisor Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, Senin (1/11) kemarin.
Ia menjelaskan, tim tersebut bakal bertugas melakukan pemantauan, pendidikan, dan memberi bantuan penanganan terhadap korban bencana serta antisipasi dini dalam mengurangi risiko bencana.
"Tim tersebar di masing-masing kecamatan di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan," katanya.
Berdasarkan BMKG, kata Budi, cuaca buruk berpotensi terjadi di Kabupaten Pamekasan pada musim pancaroba seperti angin kencang, angin puting beliung, dan tanah longsor.
Bencana angin kencang dan angin puting beliung rawan terjadi di Kecamatan Pegantenan, Palengaan, Proppo, Pakong, dan Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
Lalu banjir, terjadi di Kecamatan Pamekasan dan Kecamatan Pademawu, sedangkan bencana tanah longsor rawan terjadi di Kecamatan Waru, Pasean, dan Kecamatan Pakong, Pamekasan.
Nah, berdasarkan data BPBD Pamekasan, bencana alam berupa angin kencang disertai hujan deras terjadi di Kecamatan Pegantenan.
Delapan bangunan rusak akibat bencana itu, termasuk sebuah tower telepon seluler roboh dalam musibah itu.
"Kami sudah melakukan pendataan korban terdampak, dan telah melaporkan kepada Bupati Pamekasan, serta berkoordinasi dengan Dinas Sosial Pemkab Pamekasan agar para korban mendapatkan bantuan tanggap darurat," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News