Jatim.GenPI.co - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengambil langkah taktis untuk mengatasi kelebihan kapasitas yang dialami Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jabon.
Gus Muhdlor, begitu akrab disapa meminta untuk segera menambah jumlah tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) dari 136 unit yang ada saat ini.
"Dalam jangka pendek selain akan mengoperasionalkan sanitary landfill di TPA Jabon, penanganan sampah di Sidoarjo juga akan memperbanyak TPST kawasan," ujarnya, Rabu (3/11).
Selain menambah jumlah TPST, juga bakal mengoperasikan sanitary landfill. Alat ini digunakan untuk pemusnahan sampah dengan membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya, dan menimbunnya dengan tanah.
Cara tersebut juga dinilai ampuh mengatasi bau dan pencemaran yang ditimbulkan dari sampah.
Kemudian mengolah sampah yang ada di TPST dan TPA Jabon menjadi briket. Gus Muhdlor menyebut ini bisa memberikan nilai tambah.
"Permasalahan sampah ini menjadi tanggung jawab kita semua, kalau semua sampah yang dikirim ke TPA Jabon tanpa melalui pemilahan maka dipastikan tidak bisa menampung," kata dia.
Sejauh ini, dapat Pemkab Sidoarjo, jumlah sampah yang dikirim ke TPA Jabon mencapai 400 - 500 ton per harinya.
Sementara untuk penanganan jangka pendek, Gus Muhdlor meminta segera ada pemilahan sampah sebelum dikirim ke TPA Jabon.
"Jangka pendek kami memperbanyak TPST. Tujuannya agar sampah yang dikirim ke TPA Jabon ini volumenya berkurang, dilakukan pemilahan terlebih dulu sebelum dikirim ke sini," katanya.
Sedangkan penampahan TPST akan dilaksanakan dalam waktu dekat, salah satunya adalah di kawasan perkotaan, di Bluru Kecamatan Sidoarjo.
"Pemanfaatan sanitary landfill saat belum bisa dilakukan karena masih ada satu peralatan yang belum siap," ujarnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News