Antisipasi La Nina, Pemkot Surabaya Lakukan Mitigasi Bencana

04 November 2021 19:00

Jatim.GenPI.co - Pemkot Surabaya berusaha melakukan mitigasi bencana ddengan terus memperbaruhi informasi cuaca dari BMKG.

Hal ini dilakukan, karena berdasarkan prediksi BMKG, bulan Desamber 2021 hingga Februari 2022 terdapat kemungkinan ada peningkatan curah hujan, akibat fenomena La Nina.

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji menyebut, pihaknya akan terus melakukan update terkait perkembangan cuaca bersama pihak BMKG.

BACA JUGA:  Usulan Fraksi PDIP Surabaya Penting untuk PAUD, Simak!

"Pemkot juga telah menyiapkan simulasi dan mitigasi tanggap bencana," kata Armuji melalui ketarangan tertulis beberapa waktu yang lalu.

Politisi PDI Perjuangan memastikan bahwa sampai saat ini pemkot terus melakukan upaya-upaya kesiapsiagaan menghadapi beragam dampak yang ditimbulkan La Nina.

BACA JUGA:  Vanessa Angel dan Suami Kecelakaan di Tol Nganjuk

"Melalui DKRTH juga telah melakukan perantingan pohon rawan tumbang, menyiapkan Satgas Rescue dan mitigasi penanggulangan bencana oleh BPB Linmas," terang mantan ketua DPRD Kota Surabaya ini.

Selain itu, dirinya meminta kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan rasa kegotong royongan dan kewaspadaan menghadapi potensi kemunculan cuaca buruk, pasa akhir tahun nanti.

BACA JUGA:  Kecelakaan Nahas, Vanessa Angel dan Suami Dikabarkan Meninggal

"Agar kota ini selamat dari bencana, kami harap sekali lagi kita tidak bisa sendiri, mulai dari RT/RW, Tokoh Masyarakat (Tomas), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan seluruh lapisan lainnya juga harus bersiaga," terangnya.

Beberapa waktu yang lalu, petugas gabungan dari Pemkot Surabaya sendiri telah diinstruksikan untuk menyisir sekaligus memetakan potensi bencana alam di kawasan pesisir.

Tanggul-tanggul pemecah ombak di kawasan tersebut akan diperkuat, guna mengantisipasi naiknya permukaan air laut saat kondisi hujan dan disertai badai.

Sementara itu, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto menyebut, musim hujan di Kota Surabaya diperkirakan terjadi pada bulan November-Desember.

Kemudian untuk peningkatan instensitanya, diprediksi mulai terjadi pada akhir tahun 2021 dan awal 2022.

"Karena kemarin sesuai di BMKG pusat, kita akan mengalami anomali La Nina yang bisa menambah curah hujan atau potensi curah hujan di Indonesia," terangnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM