Jatim.GenPI.co - Pemkot Surabaya memberikan intervensi kepada istri awak kapal selam KRI Nanggala 402 berupa pekerjaan maupun pelatihan kerja.
"Kami memberikan apa yang dibutuhkan oleh istri para prajurit itu untuk keluarganya," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Kamis (4/11).
Eri menyebut, bantuan yang diberikan akan dicocokan dengan kebutuhan para istri awak kapal selam.
Ketika ada yang membutuhkan latihan menjahit, pihaknya mengaku siap memberikannya.
Ia berharap dengan pembekalan kemapuan ini bisa memberikan dampak yang luar biasa bagi kehidupan keluarga korban Kapal Selam KRI Nanggala 402.
"Kalau latihan menjahit berarti bagaimana kita saat menjahit bisa dilakukan di penjahitan UMKM Surabaya," terangnya.
Eri menjamin, pihaknya akan rutin melakukan pemantuan selama para istri menjalani masa pelatihan selama 6 bulan.
Pihaknya juga siap memberikan solusi perihal pelanggan usaha yang mereka geluti.
"Kami beri alat dan pantau terus, terus siapa yang menjadi konsumennya. Sehingga ini terus berkelanjutan, tidak hanya berhenti saat dikasi alat," terangnya.
Sementara itu, Komandan Satuam Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II Kolomel LAUT (P), Wirawan Ady Prasetya mengungkapkan rasa bahagianya atas perhatian yang diberikan Pemkot Surabaya.
"Saya sangat bahagia, bangga, dan berterima kasih atas perhatian yang diberikan bapak wali kota kepada para istri dari Pahlawan KRI Nanggala 402, yang sudah mengabdikan diri dan memberikan hidupnya kepada nusa dan bangsa," katanya.
Ia berharap intervensi bisa bermanfaat pada kelanjutan hidup keluarga mendiang awak KRI Nanggala.
Pemkot sebelumnya telah menyalurkan bantuan berupa beasiswa kepada anak-anak patriot KRI Nanggala 402. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News