Jatim.GenPI.co - Banjir bandang yang melanda wilayah Kota Batu berdampak luas. BPBD Kota Malang menyatakan, ratusan warga Kota Malang harus mengungsi.
Kepala BPBD Kota Malang Alie Mulyanto mengatakan, berdasarkan catatan ada dua tempat pengungsian di wilayah Kota Malang, yakni di Kelurahan Jatimulyo dan Taman Wisata Senaputra.
"Warga diungsikan karena rumah mereka berada di daerah rentan atau rawan terhadap dampak banjir bandang," kata Alie,
Alie menjelaskan, di tempat pengungsian Kelurahan Jatimulyo ada kurang lebih 150 warga yang mengungsi.
Lalu di Taman Wisata Senaputra terdapat 150 orang warga yang diungsikan karena terdampak banjir bandang.
Banjir yang melanda wilayah Kota Malang itu, menurut Alie karena hujan deras di wilayah Kota Batu yang menyebabkan aliran Sungai Brantas meluap dan berarus deras.
"Total rumah terdampak kurang lebih ada 150 unit. Untuk laporan rumah hanyut, untuk saat ini ada tujuh rumah. Tujuh itu roboh, atau hanyut, atau sebagian terkena dampak," ucap dia.
Hasil laporan yang diterima BPBD Kota Malang, pada saat terjadi banjir bandang di wilayah Kota Batu, tidak lama berselang wilayah Kota Malang juga mengalami luapan air di Sungai Brantas.
Luapan air itu membawa material lumpur dan puing.
"Ketinggian sungai saat itu dilaporkan mencapai empat meter. Untuk banjir yang berada di rumah, masuk sampai 90 centimeter," ujarnya.
Banjir bandang terjadi di wilayah Kota Batu, Kamis (4/11) siang kurang lebih pukul 14.00 WIB. Banjir bandang disebabkan adanya hujan dengan intensitas yang sangat tinggi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News