Keren! Mahasiswa UB Bawa 2 Medali dari Ajang IMO

08 November 2021 17:00

GenPI.co Jatim - Wakil Universitas Brawijaya (UB) berhasil menyabet dua medali dalam ajang Indonesian International Medical Olympiad (IMO) 2021.

Ajang yang digelar Ikatan Senat mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) mulai tanggal 9-22 Oktober 2021

Menurunkan dua tim, Fakultas Kedokteran UB berhasil meraih medali perak dan perunggu.

BACA JUGA:  Mahasiswa UB Ciptakan Baterai Mobil Listrik dari Tempurung Kelapa

Tim yang dipimpin Muhammad Yusuf dan Fairuz Abidatillah Meilany berhasil membawa pulang medali perak pada cabang musculoskeletal.

Sedangkan tim Liani Amelia Chandra dan Ivena Leonita meraih medali perunggu pada cabang Infectious Disease.

BACA JUGA:  Canggihnya, UB Kembangkan Budi Daya Melon Berbasis Internet

“Kami senang dan bangga bisa membawa nama UB pada kompetisi ini. Mengikuti olimpiade ini merupakan cita-cita kami sejak menjadi mahasiswa baru,” kata salah satu anggota tim Muhammad Yusuf, Senin (8/11).

Menurutnya, IMO merupakan lomba terlengkap, karena mencakup soal-soal dalam berbagai bidang kedokteran.

BACA JUGA:  Jangan Remehkan Musim Hujan, Pakar UB Bagikan Tips Merawat Wajah

Soal-soal praktikum atau Objective Structured Practical Examination (OSPE), uji skill atau Objective Structured Clinical Examination (OSCE), Student’s Oral Objective Case Analysis (SOOCA), dan Lomba Cepat Tepat (LCT).

“Sehingga dengan mengikuti IMO, peserta lomba terpacu untuk mendalami ilmu kedokteran di cabangnya masing-masing hingga mendalaminya sesuai kompetensi yang diharapkan,” kata dia.

Yusuf dan Fairuz dibimbing oleh dosen dr. Ananton Satya Pradana Drajat, SpOT.

Sementara Liany menyampaikan kebanggaannya berhasil memenangkan kompetisi kedokteran terbesar di Indonesia ini pada cabang infectious disease.

Dia menuturkan, hampir semua mahasiswa fakultas kedokteran di Indonesia ingin mengikuti dan memenangkan perlombaan ini.

"Menjadi suatu kebanggan tersendiri bisa mengharumkan nama UB pada ajang olimpiade kedokteran terbesar di Indonesia ini,” kata Liany.

Meskipun pada awalnya merasa kurang berpengalaman pada bidang penyakit infeksi, namun Liany dan Ivena merasa tertantang dan mematangkan persiapan dengan terus mempelajari bidang tersebut.

Keduanya mendapatkan bimbingan dari para dosen di antaranya Dr dr Irene Ratridewi SpA(K), MKes, dr Andrew William Tulle MSc, dr Dearikha Karina Mayashinta MBiomed, dan dr Heri Sutanto SpPD.

“Cabang infectious disease sangat menarik untuk didalami. Ke depannya, kami akan mencoba mengikuti perlombaan tingkat internasional yang melombakan bidang penyakit infeksi,” katanya. (bed)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM