GenPI.co Jatim - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melaksanakan kegiatan penanaman 50 bibit pohon cemara gunung di kawasan Kutukan Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Bibit itu merupakan hasil persemaian Resort Pemangkuan Hutan (RPH) 07, Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soerjo.
Tim tersebut berisi 22 orang mahasiswa dan 3 orang pendamping yang berasal dari Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo.
Pembimbing KKN, Mochamad Purnomo mengatakan reboisasi ini merupakan langkah mahasiswanya memgambalikan kawasan hijau di Pacet dan sekitarnya.
"Semakin banyak kawasan hijau, potensi bencana alam pun kecil," kata Purnomo melalui siaran persnya, Senin (8/11).
Ia menyebutkan, dipilihnya tanaman cemara gunung telah melewati pertimbangan kecocokan dengan kondisi dan jenis tanah di lokasi reboisasi.
Selain itu, tanaman itu dinilai lebih tangguh dan mampu beradaptasi dengan kondisi suhu serta cuaca. Kemudian mampu menahan hempasan angin dan bisa menyuburkan tanah.
Reboisasi, kata Purnomo, menjadi hal yang harus dilakukan sebagai kesiapan jangka pendek dan panjang mengantisipasi bencana alam.
Ia menyebut, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di periode 1 Januari hingga 31 Oktober 2021 sebanyak 2.208 bencana alam terjadi di Indonesia.
Mayoritas bencana berupa banjir, puting beliung dan tanah longsor. "Reboisasi dan pengembalian fungsi hujan perlu dilakukan," imbuhnya.
Salah satu pembimbing Desa Penyangga Tahura, Joni menjelaskan bahwa sebenarnya di lokasi penanaman sudah pernah dilakukan langkah reboisasi, namun beberapa waktu ini banyak bibit yang mati.
"Penanaman bibit tanaman bersama KKN-T 2021 Unesa di Desa Pacet ini diharapkan dapat membantu perbaikan ekosistem dan mencegah longsor ke depannya," harapnya.
Setelah dilakukan penanaman, pihak Unesa bersama tim Tahura R Soerjo akan terus memantau perkembangan dan pertumbuhan bibit cemara gunung. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News