GenPI.co Jatim - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Surabaya menyebut, terdapat 7 poin penting hasil pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022.
Ke tujuh poin yang dipaparkan tersebut, meliputi :
1. Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di wilayah Surabaya Timur yang telah diperjuangkan PSI semenjak Rencana Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.
2. Peningkatan insentif menjadi Rp 400.000 bagi kader lansia, setara dengan insentif kader kesehatan lainnya.
3. PSI mengkritisi berbagai jenis pelatihan yang dinilai sudah tidak relevan dengan pasar tenaga kerja dan minimnya jumlah peserta pelatihan.
4. PSI Surabaya juga menaruh perhatian pada pembangunan penitipan anak untuk buruh perempuan.
5. Memberikan rekomendasi transformasi PD Pasar dan revitalisasi Pasar Tunjungan kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sekaligus mendorong percepatan transformasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
6. PSI mendukung insiatif Pemkot yang telah menggangarkan Rp 38 miliar untuk penyediaan jasa angkutan pengumpan (feeder).
7. Memberikan usulan pembangunan rusun lebih dari lima lantai untuk mencukupi antrian rusun yang mencapai 12.000 orang. Kemudian juga, pada kerangka hukum baru untuk pembangunan rusun dengan kapasitas 20-25 lantai dan masuk prolegda 2022. Tujuannya, agar pemenuhan kebutuhan hunian warga Surabaya dapat tercukupi.
Poin-poin tersebut diungkapkan sebagai upaya transparansi terkait anggaran APBD tahun 2021.
"Kami tegaskan bahwa sebagai partai koalisi kami berkomitmen untuk terus mendukung dan mengawal realisasi janji politik Mas Eri Cahyadi, termasuk dalam pembahasan APBD," kata Gishen, selaku pengurus DPD PSI Kota Surabaya melalui keterangan tertulis, Rabu (10/11).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News