GenPI.co Jatim - Nelayan di Kabupaten Banyuwangi senang, Ketua DPR RI Puan Maharani menggelontorkan bantuan alat tangkap ikan di Kampung Mandar, sekaligus berdialog aspirasi.
"Saya ingin mendengar langsung dari bapak/ibu semua, masalah apa yang dihadapi, usul apa yang ingin disampaikan," kata Puan Maharani saat mulai berdialog dengan nelayan.
Puan menyampaikan Indonesia adalah negara maritim yang kaya potensinya, seperti di Banyuwangi.
"Saya ingin tahu permasalahan yang ada pada nelayan. Seperti bagaimana kondisi nelayan selama pandemi, urusan BBM, alat tangkapnya, cold storage, dan lainnya, sehingga bisa kami carikan solusinya," ujarnya.
Dalam dialog tersebut perwakilan nelayan menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi.
Dalam dialog itu, perwakilan nelayan menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi. Ketua KUB Pondok Layar Kampung Mandar, Rahmat Sukardi menyampaikan keluhan terkait petugas pertamina yang mewajibkan nelayan harus membeli pertamax untuk bahan bakar perahu.
"Kami ini nelayan kecil dengan pendapatan yang kecil pula. Sangat keberatan apabila diwajibkan membeli pertamax, tidak bisa membeli pertalite," kata Rahmat Sukardi.
Menteri Trenggono mengatakan akan berkoordinasi untuk mendapat solusi dengan Pertamina.
"Saya intens pertemuan dengan Pertamina. Bisa nanti subsidi BBM untuk nelayan lewat koperasi nelayan. Kita berharap subsidi BBM tidak berupa barang, melainkan berupa uang. Dalam waktu dekat kami akan lakukan survei kepada nelayan di Banyuwangi, agar bantuan yang kami hadirkan tepat sasaran. Kami survei kebutuhannya apa saja," kata Trenggono.
Nelayan lainnya, Helmi Tri Sulhadi, Ketua KUB Pantai Marina, menyampaikan keinginan kelompoknya untuk membuka destinasi wisata kuliner tengah laut.
"Kami sudah mencoba kuliner tengah laut, sangat bagus view-nya. Jadi nelayan bisa menawarkan pengalaman kuliner ikan di tengah laut," kata Helmi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News