Jatim.GenPI.co - Setelah GeNose, alat tes Covid-19 menggunakan nafas dipopulerkan. Kali ini hadir Saliva Based RT-PCR.
Berbeda dengan GeNose, Saliva Based RT-PCR mengambil sampel air liur sebagai pendeteksi seseorang terjangkit Covid-19 atau tidak.
BACA JUGA: Tes GeNose Bagus, Asal Jangan Dibebankan ke Sekolah
Alat tes ini dihadirkan Granostic Center. "Kami punya Saliva Based RT-PCR dengan menggunakan sampel air liur yang lebih mudah," ujar manajer Granostic Center dr. May Fanny, Sp.PK.
"Selain itu ini juga lebih nyaman, lebih cepat dan dengan akurasi yang tinggi," katanya lagi, Senin (29/3).
Praktiknya, sampel air liur diambil sendiri oleh pasien, dan diberikan satu paket alat tes.
Alat tes pertama berbentuk segitiga dengan botol kecil memanjang di bawahnya.
Pasien diminta meludah ke dalam alat tes pertama itu.
"Saliva yang dibutuhkan sebanyak satu ml, jadi sampai batas stiker berwarna biru ini. Saliva yang dibutuhkan yang tanpa gelembung dan bukan riak," jelas May.
Bila sudah selesai, botol kecil tersebut diputar dan dilepas.
Selanjutnya, keluarkan botol kedua yang berisi cairan bernama buffer.
Buka tutupnya, tuangkan cairan ke dalam botol pertama yang berisi air liur.
Tutup botolnya, kemudian kocok supaya tercampur.
Supaya hasil tes akurat, pasien dimohon untuk melakukan puasa total minimal satu jam sebelum proses pengambilan air liur.
Pasien juga tidak diperbolehkan makan, minum, merokok, serta menggunakan produk pembersih mulut.
BACA JUGA: GeNose Tersedia di Stasiun Jombang
May mengatakan, Saliva Based RT-PCR merupakan salah satu tes diagnosis Covid-19 yang masuk dalam standar emas WHO, bersama dengan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang menggunakan sampel hidung dan tenggorokan.
Granostic Center membanderol Saliva Based RT-PCR seharga Rp 700.000. Hasilnya dapat diambil dalam waktu 24 jam. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News