Gubernur Khofifah Siagakan Rumah Pompa di Sungai Kemuning Sampang

GenPI.co Jatim - Memasuki musim hujan, Pemprov Jawa Timur benar-benar mempersiapkan segalanya untuk mencegah terjadinya bencana hidrometeorologi.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyiagakan rumah pompa di Sungai Kemuning yang berada di Kabupaten Sampang, Madura.

Kesiapan ini menurut orang nomor satu di Jawa Timur penting, belajar dari tahun 2020, dirinya menemukan penyebab air meluap, seperti pintu air tidak terbuka karena fiber optiknya hilang, hingga genset dan aki yang tidak berfungsi.

BACA JUGA:  Polrestabes Surabaya Siapkan Pengamanan Ketat Jelang Nataru

"Ini betul-betul harus check and recheck. Saya sudah memerintahkan ke Ka Dinas PU SDA, bahkan jauh sebelum kita lakukan apel siaga banjir," kata Khofifah dalam keterangan tertulis, Senin (15/11).

Menurutnya rumah pompa memang menjadi fasilitas vital guna menghadapi ancaman banjir.

BACA JUGA:  Pemkab Sidoarjo Punya Cara Jempolan Atasi Kemacetan, Simak

Tak hanya sebagai pusat pengatur sirkulasi air untuk mencegah banjir, namun juga sirkulasi air pertanian.

Apa lagi prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut akan ada Fenomena La Nina menerpa di penghujung tahun 2021 nanti.

BACA JUGA:  Pemkot Malang Target Level PPKM Turun, Asalkan

"Warning semacam itu harus tetap menjadi catatan tersendiri untuk tetap waspada. Utamanya untuk check and recheck proses-proses yang bisa membantu sirkulasi air," terangnya.

Untuk diketahui, Khofifah bersama Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, Kepala Dinas PU SDA Prov Jatim M. Isa Anshori, Kadis PUCK Jatim Baju Trihaksoro dan Kalaksa BPBD Jatim Budi Santoso telah meninjau 3 rumah pompa yakni Jalan Bahagia, Rumah Pompa Jalam Delima dan Rumah Pompa Jalan Raya Panggung Kampung Dhabhukor.

Sementara itu, berdasarkan laporan dari Dinas PU SDA Prov. Jatim penanganan banjir Sungai Kemuning dilaksanakan bersama antara Pemprov Jawa Timur dengan Kementerian PUPR.

Untuk Tahun 2021 ini kondisi lima stasiun Pompa di Sungai Kemuning, empat diantaranya telah dilakukan pemeliharaan rutin.

Kemudian satu unit pompa sedang di overhaul/pemeliharaan berat, akan tetapi, fungsi stasiun pompa tersebut masih dapat beroperasi karena untuk sementara disiapkan genset dan pompa mobile.

Sedangkan pekerjaan yang dilaksanakan APBN pada tahun 2021, sedang dikerjakan perkuatan tebing dengan beton pancang sepanjang 2.350 m, rehabilitasi dan pemasangan pintu air sebanyak delapan buah. (*)