GenPI.co Jatim - Tanah gerak (ambles) dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Panggul, Trenggalek.
Fenomena tersebut mengancam empat rumah warga yang berada dekat dengan lokasi amblesnya tanah.
"Kami terus pantau untuk mengantisipasi risiko fatalitas. Tapi untuk sementara ini masih aman," kata Kapolsek Panggul Iptu Budi Hartoyo di Tulungagung, Senin (15/11).
Pantauan Iptu Budi di lapangan, tanah gerak terjadi sejak Kamis (11/11). terus bergerak menjadi 45 meter dan lebar 60 centimeter pada Minggu (13/11).
"Sebelumnya (Kamis, 11/11) saat panjang masih 30 meter dengan lebar 35 centimeter," kata Sekretaris BPBD Trenggalek, Tri Puspita Sari.
Pemerintah dan kepolisian terus memantau perkembangan tanah di daerah tersebut. Mengingat tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur hampir merata.
Keluarga yang mendiami rumah di daerah tersebut harus siap mengungsi sewaktu-waktu.
Karena, bila pergerakan berlanjut dan terjadi longsor, rumah yang berjarak dekat hampir dipastikan bakal tertimbun.
"Kami imbau warga untuk tetap waspada jika sewaktu-waktu terjadi tanah gerak susulan," ujarnya.
Peralihan musim dari kemarau ke penghujan biasanya rentan terjadi bencana tanah longsor. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News