GenPI.co Jatim - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda meminta warga meningkatkan kewaspadaan pada musim penghujan yang saat ini mulai mengguyur wilayah Jawa Timur.
"Diharapkan masyarakat tetap waspada jika terjadi cuaca ekstrim," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto, Senin (15/11).
Ia meminta masyarakat untuk mendapatkan informasi yang valid, dan tak terpengaruh kabar angin yang bertebaran di dunia maya.
Perkiraan cuaca bisa diperoleh masyarakat melalui website resmi milik BMKG.
"Agar tidak menelan informasi hoaks yang banyak beredar di media sosial terkait fenomena alam," katanya.
Soal peningkatan curah hujan, Teguh menyebutkan karena ini berkait dengan fenomena La Nina.
"Sehingga pada bulan November-Februari perlu diwaspadai," lanjutnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepada seluruh pemerintah daerah (pemda) untuk mempersiapkan matang road map mitigasi bencana.
Hal itu untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan Fenomena La Nina.
La Nina merupakan dampak berpengaruh pada penambahan intensitas curah hujan yang mendorong meningkatkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.
"Mitigasi yang bisa dilakukan adalah dengan membersihkan saluran air dan selokan, pengerukan sungai, pembenahan tanggul sungai, optimalisasi drainase, pemangkasan pohon, dan lain sebagainya," kata Khofifah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News