Jembatan Bambu Rusak, Komisi C DPRD Surabaya Sentil Pembangunan

16 November 2021 16:30

GenPI.co Jatim - Jembatan bambu yang berada di kawasan Mangrove dikabarkan rusak, kondisi ini mengundang komentar dari Komisi C DPRD Kota Surabaya.

Ketua Komisi C Baktiono mengatakan, jembatan tersebut memang mempunyai sisi artistik, namun perencanaan pembangunan harus direncanakan lebih matang lagi.

Dirinya pun meminta kepada pemkot untuk menerapkan prinsip kehati-hatian dalam proses pembangunan, termasuk menghitung daya tahan dari jembatan tersebut.

BACA JUGA:  Upaya Menjaga Surabaya dari Gelombang Ketiga di Malam Tahun Baru

"Tapi ya harus diperhitungkan ketahanannya sampai berapa lama dan bagaimana terus tahan itu harus dipikirkan," kata Baktiono, Selasa (16/11).

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C, Aning Rahmawati menyebut, pola pembangunan harus menghadirkan dampak atau kemanfaatan bagi masyarakat.

BACA JUGA:  OMG! 5 Pelajar di Surabaya Sempat Dinyatakan Positif Covid-19

Terutama kata Aning, jika melihat dari keberadaan jembatan tersebut bakal dijadikan sebagai jujukan lokasi berswafoto di kawasan pesisir timur Kota Surabaya.

Soal anggaran yang digunakan, Aning menambahkan, pemabangunan menggunakan dana APBD sekitar Rp 1,3 miliar.

BACA JUGA:  Antisipasi Bencana, Polair Polres Malang Potong Pohon

Pengerjaan pembangunan dilakukan oleh Dinaa Cipta Karya, sedangkan pemanfataannya oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP).

"Ketika ada bangunan yang mangkrak, maka perlu untuk ditinjau kembali titik masalahnya itu ada pada ketersediaan anggaran atau pada yang lain," jelasnya.

Pihaknya sudah mengambil ancang-ancang untuk memanggil pihak-pihak terkait, guna membahas problem pada jembatan bambu tersebut.

"Kita panggil dinas terkait untuk klarifikasi, terutama terkait dengan keberlanjutannya," ujarnya.

"Apakah memang dibiarkan mangkrak begitu saja. Karena kalau tidak rugi, uang itu masih bisa dimanfaatkan kembali untuk pengerjaan proyeknya," lanjutnya.

Selain itu pihanya juga akan melakukan konfirmasi ke dinas-dinas terkait perihal permasalahan yang ada.

"Jadi saya harus konfirmasi dulu ke dinas terkait, permasalahan pembangunan ini ada di mana," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM