Khofifah Susun Langkah Tepat, Cegah Kasus Covid-19 Saat Nataru

17 November 2021 17:30

GenPI.co Jatim - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tengah menyusun langkah untuk pencegahan lonjakan kasus Covid-19 saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Pertama, langkah pendekatan kultural dan kearifan lokal dalam penerapan upaya akselerasi vaksinasi harus dilakukan oleh para kepala daerah.

"Saya rasa seluruh kepala daerah ditingkat kabupaten/kota pasti paham dan memiliki caranya tersendiri dalam melakukan upaya akseleratif yang inovatif tersebut," kata Khofifah, Selasa (16/11).

BACA JUGA:  Dampak La Nina, BMKG Gresik Ingatkan Potensi Banjir Kali Lamong

Kemudian, pemda di masing-masing wilayah diminta mempersiapkan operasi yustisi secara random.

Kondisi antisipatif menjadi format persiapan antisipasi lonjakan kasus pada Nataru.

Lebih lanjut, terkait Pekerja Migran Indonesia (PMI) saat ini kata Khofifah masih belum terjadi gelombang kepulangan.

BACA JUGA:  Cegah Gelombang 3 Covid, Pemkot Surabaya Lakukan 3T Jelang Nataru

Hanya saja langkah-langkah preventif mesti dilakukan dengan tetap memperketat pengawasan, utamanya pada jalur Malaysia ke Indonesia yang bisa diakses banyak pintu.

"Koordinasi dengan kabupaten/kota yang menjadi perlintasan harus kita koordinasikan bersama dan komunikasikan. Sangat mungkin mereka (PMI) masuk melalui kapal dan lanjut dengan domestic flight (penerbangan domestik), dan sebagainya," jelasnya.

BACA JUGA:  Cegah Korupsi, Pemkab Kediri Ubah Cara Pembayaran, Mantap!

Mantan Menteri Sosial (Mensos) itu juga meminta percepatan vaksinasi untuk ketegori lansia di Jawa Timur terus digencarkan.

Polanya lanjut Khofifah, yakni dengan menambah tenaga vaksinator, tenaga admin, pelayanan, dan sinergitas dengan pihak-pihak terkait. "Harus ada akselerasi, perlu ada percepatan yang didorong," jelasnya.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengungkap, pelaksanaan operasi yustisi merupakan hal penting di titik-titik perbatasan, sebagai langkah antisipasi peningkatan mobilitas masyarakat saat akhir tahun.

"Bisa juga dengan disiasati pelaksanaan operasi secara random di titik-titik tertentu," katanya.

Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto menerangkan, pemaksimalan langkah di momen Nataru yakni dengan meningkatkan sinergitas seluruh pihak, baik pemerintah, TNI, Polri, tenaga kesehatan (nakes), dan masyarakat.

"Intinya sinergi atau kerjasama berbagai pihak ini sangat penting," tegasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM