Cegah Amukan Covid-19 Akhir Tahun, Pemkot Surabaya Siapkan ini

17 November 2021 20:00

GenPI.co Jatim - Pemkot Surabaya bakal memperketat pengamanan di seluruh wilayah untuk mencegah kluster gelombang ke-3 Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Diperkirakan ribuan personel gabungan siap diterjunkan ke titik-titik lokasi keramaian.

"Persiapan nataru ada 1600. Linmas satpol PP semuanya. Kemarin (rapat koordinasi) dikumpulkan seluruh kepala daerah persiapan libur Nataru dan (pencegahan) varian Covid-19 baru," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (17/11).

BACA JUGA:  Unusa Kerja Sama dengan DUDI, Kenalkan Dunia Kerja

Eri menyebut, skema pengamanan sudah disusun. Penguatan juga akan berfokus hingga tingkat kelurahan.

Satgas di wilayah masing-masing alan digerakkan untuk menskrining setiap pendatang yang masuk.

BACA JUGA:  DKRTH Surabaya Bersihkan Saluran dan Sungai, Temukan Benda Aneh

"Kalau kita kemarin sampaikan di kampung-kampung. Sehingga ada yang datang, satgasnya turun," jelasnya.

Kemudian, pihaknya juga akan menggencarkan pola penanganan dengan metode tracing, testing, dan treatment (3T).

BACA JUGA:  Polres Jember Gandeng BPBD Lakukan Mitigasi, Bencana Alam

Sementara itu soal angka testing sendiri, saat ini Kota Surabaya sudah mencapai 0,12 dengan tracing 29,63 dan treatment 1,34. Artinya kata Eri, kapasitas 3T di kota pimpinannya sudah tergolong memadai.

Berdasarkan data per 14 November, di Kota Surabaya ujar Eri, terdapat 7 kasus aktif Covid-19 dari total 2,9 penduduk Kota Pahlawan. Meski angka kasus tak sampai angkah 10 pihaknya tak ingin berleha-leha.

Penanganan secara masif 24 jam penuh akan digeber bersama puskesmas kelurahan, kecamatan, dan sejumlah pihak-pihak terkait.

"Kalau kita melihat enam indikator PPKM Darurat Level 1 di Kota Surabaya, hingga hari ini angka kematian sudah 0. Kemudian, rawat inap rumah sakit 0,65 dan kasus konfirmasi 1,78," terangnya.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini pun mengingatkan kepada warganya agar tidak mengabaikan penerapan protokol kesehatan (prokes).

"Kalau libur ya hati-hati, ojok (jangan) bergerombol. Kalaupun berlibur ya sama keluarga dengan prokes, jaga jarak terus juga pakai masker. Iki sing penting, nyumet (nyalakan) kembang api dan makan es krim engkok (nanti) lepas masker. Ojok ngono (jangam begitu)," ucapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JATIM