GenPI.co Jatim - Hujan deras diiringi angin kencang mulai mengguyur wilayah Kota Surabaya. Peristiwa ini kadang membuat beberapa pohon tumbang.
Guna meminimalisir peristiwa pohon tumbang, selama musim penghujan ini Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya terus berkeliling melakukan kegiatan perantingan di seluruh titik.
Kepala DKRTH, Anna Fajriatin menerangkan, tumbangnya pohon dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti akar pohon yang sudah terangat, besarnya ukuran pohon dan usia pohon.
Selain itu, dirinya juga menyayangkan pembakaran pohon karena dinilai sudah keropos.
Pohon yang ada di Kota Surabaya lanjutnya, disiapkan untuk menyerap polusi udara dan membutuhkan perantingan dengan teknik khusus.
"Ini sangat disayangkan, sebetulnya bisa langsung menghubungi kami. Kalaupun harus kami tebang bawah, maka akan kami ganti. Misalnya dengan pohon tabebuya, agar kualitas udara akan tetap terjaga," kata Anna, Rabu (17/11).
Soal layanan aduan dan infromasi bisa dilakukan melalui call center 112. Warga diminta proaktif untuk melaporkan ketika menemukan kondisi pohon yang membahayakan.
Anna memastikan ketika ada laporan masuk, tim satgas terkait akan langsung melakukan tindakan perantingan.
"Masyarakat bisa langsung menginformasikan kepada kami melalui Command Center 112, sehingga kami bisa cepat melakukan penanganan," terangnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun di bulan November 2021 ini terdapat 12 peristiwa pohon tumbang, pada tanggal 2 November terdapat 1 peristiwa pohon tumbang, tanggal 7 November ada 1 kejadian, tanggal 8 November ada 1 kejadian, kemudian di tanggal 11 November terdapat 2 kejadian, tanggal 13 November 1 kejadian dan di tanggal 14 November terdapat 6 kejadian. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News