GenPI.co Jatim - Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih terus mendata kerugian akibat banjir bandang Kota Batu yang menerjang awal November 2021.
Laporan sementara yang masuk ke BPBD Kota Batu per Selasa (16/11), sebanyak 81 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir bandang. Dengan 31 rumah rusak sudah divalidasi dan diklasifikasi.
Selain itu juga tercatat kerugian dan kehilangan aset sebanyak 27 aset. Kemudian ada 5 tempat usaha yang mengalami kerusakan.
Koordinator Relawan BPBD Kota Batu Sudirwito mengatakan, kerusakan infrastruktur masih dalam tahap pendataan.
Ia belum bisa memastikan total kerugian akibat banjir badang tersebut.
Selain milik warga, banjir juga merusak pipa saluran air HIPPAM dan PDAM, saluran irigasi, pintu air, DAM, dinding penahan sungai, serta talang air.
“Untuk data kerusakan masih dalam proses verifikasi dan validasi ulang,” ujarnya pada GenPI.co Jatim, Kamis (18/11).
BPBD, kata dia, masih terus melakukan Pembersihan material pasca banjir bandang di daerah terdampak, dan mendistribusikan air bersih.
Kajian kebutuhan pascabencana juga terus dilakukan terutama untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pada sektor perumahan dan permukiman, Infrastruktur Publik, Ekonomi Produktif, dan Sektor Sosial.
“Upaya yang dilakuakan sampai hari ini melakuakn pendataan kebutuhan terkait logistik, Pendataan kerusakan bangunan dan fasilitas umum,” kataya.
Disinggung soal rekonstruksi perumahan dan pemukiman, dia enggan berkomentar.
Sudirwito mengaku belum mendapatkan data valid terkait relokasi dan pembangunan kembali rumah warga yang terdampak banjir. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News