GenPI.co Jatim - Kota Surabaya dalam beberapa hari belakangan rutin diguyur hujan. Namun pada Kamis (18/11) cuaca Kota Pahlawan berubah menjadi panas.
Hal serupa juga terjadi pada Jumat (19/11) siang ini, pulul 11.47 WIB.
Dari pantauan di lapangan, di Jalan Mayjen Sungkono yang mengarah ke Jalan Adityawarman cuaca cenderung cerah. Pun dengan Jalan Setail hingga ke arah Jalan Sedap Malam.
Kemudian di Jalan Tunjungan hingga Jalan Embong Malang cuaca juga cerah.
Kasi Data dan Informasi BMKG Kelas 1 Juanda, Teguh Tri Susanto menjelaskan, cuaca Surabaya yang berubah ini terbilang wajar.
Tidak ada fenomena khusus pada kondisi tersebut. Keadaan cuaca seperti ini, kata Teguh, seperti halnya hujan di musim kemarau.
"Sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Pada kenyataanya memang tidak ada hujan pada satu dua hari itu suatu yang biasa," kata Teguh saat dibubungi GenPI.co Jatim, Jumat (19/11) siang.
Kota Surabaya memang belum masuk musim penghujan. BMKG menyebut musim hujan baru terjadi pada akhir November.
"Musim penghujan ya November, sekitar tanggal 20-an," terangnya.
Sedangkan peningkatakam intensitas musim hujan diperkirakan akan terjadi pada akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022.
"Banyak (peningkatan) hujan kalau di Surabaya itu di Desember dan akhir Januari awal," ujarnya.
Sementara itu, Teguh menambahkan, suhu di Kota Surabaya saat juga masih dalam kondisi normal. "Normal, kalau saat ini maksimunya antara 33 - 34 (derajat) aja," ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News