GenPI.co Jatim - DPRD Kota Surabaya menaruh perhatian serius terhadap keberadaan jembatan bambu Mangrove Wonorejo yang kini terbengkalai.
Komisi C DPRD Kota Surabaya akan memanggil Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya pekan depan.
"Minggu depan kita panggil DKPP untuk hearing. Karena rancangan pembangunan dari Dinas Pertanian waktu itu," ujar Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono, Jumat (19/11).
Ia mempertanyakan jembatan bambu yang pembangunannya menghabiskan miliaran rupiah, saat ini terbengkalai.
Harusnya, kata Baktiono, ketika jembatan bambu tersebut dibangun dilakukan kajian terlebih dahulu.
"Makanya kalau mau membuat jembatan bambu paling tidak itu harus ada atapnya," ujarnya.
Atap tersebut selain untuk dekorasi juga ditujukan untuk melindungi pengunjung saat kondisi cuaca panas dan hujan.
"Dan melindungi jembatan tentunya. Sehingga nampak bagus dan bertahan lama," imbuhnya.
Politikus PDIP itu menambahkan, secara artistik memang jembatan kayu maupun bambu memiliki nilai artistik. Namun, di sisi lain rentan rusak.
Karenanya, Baktiono melihat perlu adanya upaya seperti memberiakn lapisan agar tahan lama atau menjaganya hingga bisa dimanfaatkan dalam rentang waktu panjang.
"Memang meggunakan bahan dari bambu itu murah tapi rawan rapuh dan rapuh. Tapi kalau kayu ulin itu sangat sesuai diaplikasikan di kawasan Mangrove Wonorejo, karena hidupnya di air, jadi lebih tahan dan bagus. Hanya saja pengerjaannya sulit," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News