GenPI.co Jatim - Jembatan Klangon yang menghubungkan dua dusun di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang tergerus aliran banjir.
Akibatnya, akses Dusun Klangon dengan Dusun Sedawun di Desa Pandansari Kecamatan Ngantang terputus.
Kepala Desa Pandansari Bambang Riyanto mengatakan, jembatan yang putus itu memiliki panjang 32 meter dengan lebar dua meter.
“Selain jembatan putus juga ada dua rumah warga bernama Sukaji dan Kusdi tergenang air akibat banjir luapan dari sungai setinggi 1 meter,” kata Bambang, Jumat (19/11).
Jembatan lainnya yang mengalami kerusakan di Kecamatan Ngantang juga terjadi di Dusun Munjung. Jembatan dengan panjang 5×1 meter rusak.
Kapolsek Ngantang Iptu Hanis Siswanto menjelaskan, penyebab putusnya jembatan dikarenakan ada “barongan” atau akar rumpun bambu yang terseret arus banjir.
Akar rumpun bambu tersebut kemudian tersangkut di pilar jembatan yang membuatnya rusak.
“Curah hujan tinggi. Hal itu menyebabkan debit air sungai meningkat tajam dan adanya akar rumpun bambu dengan volume air melampui atas jembatan,” kata Hanis.
Sampah dari akar rumpun bambu yang terus menumpuk di kaki jembatan dengan volume yang terus bertambah juga menjadi penyebab putusnya jembatan.
“Akibatnya, arus air banjir ikut tertahan dan itu menyebabkan tekanan beban pada pilar jembatan juga semakin besar,” lanjutnya.
Hanya beberapa jam kondisi itu terjadi, hingga akhirnya tiang atau pilar jembatan mulai goyang dan jebol.
“Konstruksi jembatan yang mayoritas dari beton cor itu jebol. Jembatan pun putus total hingga tak bisa dilalui orang ataupun kendaraan biasa,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News