GenPI.co Jatim - Spanduk berisikan penolakan terhadap rencana reuni 212 di Jakarta tersebar di sejumlah titik kota di Jawa Timur.
Penolakan tersebut dari gerakan yang mengatasnamakan dirinya sebagai Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB).
Ketua PNIB, AR Waluyo Wasis Nugroho mengatakan, gerakan tersebut juga dilakukan di sejumlah kota.
Di antaranya, Jakarta, Yogyakarta, Jombang, Malang, Surabaya, Kalimantan, dan kabupaten/kota lainnya.
Gus Wal, sapaan akrabnya khawatir reuni tersebut ditunggangi kelompok atau organisasi yang dilarang pemerintah.
"Keselamatan dan keutuhan serta persatuan NKRI sangat penting. Jangan ada kudeta dari pemerintahan yang sah!" ujar Waluyo mengutip jatim.jpnn.com, Jumat (19/11).
Tidak hanya rawan ditunggangi, Gus Wal juga menyampaikan, kegiatan yang berpotensi mengundang kerumumnan tersebut bisa memunculkan klaster baru Covid-19.
Dirinya meminta kepada TNI-Polri untuk menindak tegas pembuat kerusuhan yang dapat mengancam keselamatan rakyat.
"Kami mendukung penuh TNI Polri menangkap dan menindak tegas aksi-aksi intoleransi, premanisme, radikalisme, dan terorisme. Tangkap penggeraknya, aktor intelektual, korlap, dan yang menyosialisasikannya!" bebernya.
Sebelumnya tersiar kabar akan adanya rencana reuni 212 yang bakal digelar pada Desember 2021 di Jakarta.
"Kalau tetap digelar, sama saja kami mengulang kesalahan yang sama, yaitu menyengsarakan dan mengancam kesehatan rakyat Indonesia," katanya. (jpnn/genpi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News