Pelatihan Moderasi Beragama Digelar UIN, Manfaatnya Seperti ini

22 November 2021 17:00

GenPI.co Jatim - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menggelar Pelatihan Moderasi beragama bagi guru pendidikan agama, Senin (22/11).

Acara tersebut bekerja sama dengan Pusat Diklat tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia, yang tujuannya menekan faham radikal.

Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Kelembagaan UIN Maliki Malang, Isroqunnajah mengatakan keberadaan guru sangat penting dalam membantu negara menjaga NKRI.

BACA JUGA:  Ribuan Bansos di Nganjuk Terlambat, Risma: ini Sudah November Pak

Guru ASN saat ini dituntut membantu melakukan pencegahan terhadap perkembangan faham radikalisme.

Pencegahan faham radikalisme selaras dengan empat aspek yang ditumbuhkan dalam setiap ASN, yaitu kebangsaan, pancasila, bhineka tunggal ika, dan bahaya radikalisme melalui pendidikan dan pelatihan.

BACA JUGA:  Warning! Warga Kecamatan Wonosari Malang Harus Perhatikan

“Peran Kementrian Agama tentu menjadi leading sector utama dalam penguatan penguatan ke empat aspek tersebut,” tutur Gus Is, sapaan akrabnya.

Selain itu, dia meminta kepada Kementerian Agama untuk menjalin kolaborasi dengan kementerian lain atau lembaga terkait untuk memudahkan proses pencegahan, pembinahan dan pengawasan terhadap munculnya pemikiran radikal.

BACA JUGA:  UMP Jatim Sudah Diumumkan, Buruh Kecewa Beri Uang Recehan

“Tentunya persoalan menanamkan ideologi moderasi agama di Indonesia ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Agama saja, akan tetapi sudah menjadi tanggung jawab kita semua agar NKRI ini tetap terjaga kututuhannya,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, dia berharap semoga ke depan Indonesia bisa menjadi pusat peradaban dunia yang di tengahnya ada keberagaman suku, ras, dan budaya serta agama yang berbeda dengan tetap saling toleran dan memiliki rasa kebersamaan yang tinggi.

Kegiatan yang diikuti perwakilan guru SD, MI, MTs, dan SMP di sekitar kampus itu diagendakan akan berlangsung selama enam hari yaitu 22-27 November 2021.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk setiap guru senantiasa menanamkan ajaran Islam moderat kepada anak didiknya. Sebab keragaman yang dimiliki negara Indonesia bisa menjadi salah satu faktor keutuhan negara tetap terjaga. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM