Musim Hujan Tiba, BPBD Pasuruan Petakan Daerah Rawan Bencana

22 November 2021 22:00

GenPI.co Jatim - Musim hujan telah tiba, BPBD Kabupaten Pasuruan mulai memetakan sejumlah wilayah yang dianggap berpotensi rawan terjadi bencana hidrometeorologi.

BPBD mengimbau kepada masyarakat yang ada di wilayah tersebut lebih waspada.

Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris mengatakan, terdapat puluhan desa dan kelurahan yang rawan terdampak bencana hidrometeorologi.

BACA JUGA:  Jelang Penerapan PPKM Level 3, ini Wacana Pemkab Malang

"Puluhan desa itu tersebar di 15 kecamatan dari total 24 kecamatan. Berdasarkan data sejarah bencana ada sekitar 80 desa dan kelurahan rawan bencana hidrometrologi, banjir, banjir bandang, longsor dan puting beliung," katanya.

Ia menjelaskan, puluhan desa itu tersebar di beberapa kecamatan, di antaranya Gempol, Beji, Bangil, Kraton, Pohjentrek, Rejoso, Grati, Winongan, Nguling, Gondangwetan, dan Rembang.

BACA JUGA:  UMP Jatim Naik 1,2 Persen, Buruh Geruduk Grahadi

"Sementara wilayah rawan longsor berada di Gempol, Prigen, Puspo, Tosari, dan Tutur," ujarnya.

Sebagai antisipasi Pemkab Pasuruan menyiagakan anggota dan peralatan.

BACA JUGA:  PPKM Level 3 Bakal Diterapkan, Pelaku Wisata Ketar-Ketir

Ridwan mengakui cuaca musim hujan kali ini agak susak diprediksi, tetapi pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran terkait dengan kewaspadaan bencana hidrometeorologi.

"Pada intinya menyampaikan ke seluruh pemangku kepentingan terutama terkait penanggulangan bencana untuk dapat mengaktifkan personel dan peralatan untuk siaga bencana," katanya.

Data dari BPBD Kabupaten Pasuruan, Daerah Aliran Sungai (DAS) yang perlu diwaspadai yakni Sungai Rejoso, Petung dan Wrati.

"Sungai Welang lebih kondusif karena sudah dilakukan proyek pengendalian banjir proyek oleh BBWS dan Dinas PU Provinsi," tukasnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM