Surabaya Banjir, Simak Cara Jitu Pemkot

26 November 2021 05:00

GenPI.co Jatim - Kota Surabaya dalam beberapa hari terakhir diguyur hujan deras sehingga menyebabkan sejumlah wilayah banjir.

Pemkot Surabaya melalui Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) bakal mengeruk sejumlah saluran air untuk mencegah banjir datang lagi.

"Jadi penanganan genangan itu dilihat dari kasusnya," Kepala Bidang Pematusan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Eko Yuli Prasetya, Kamis (25/11).

BACA JUGA:  Buruh Ingatkan Putusan MK, Pemda Harus Revisi Rekomendasi UMK

Eko mencontohkan, ketika saluran tersumbat, maka akan dilakukan pelebaran. Sedangkan jika terdapat sedimen penanganan bakal dilakukan dengan cara normalisasi.

"Jadi kan terakhir ini ada curah hujan dengan intensitas tinggi. Sempat ada genangan daerah Lontar, Wiyung dan Lebak Permai (Kelurahan Gading) yang ditinjau langsung sama Pak Wali Kota di lapangan," terangnya.

BACA JUGA:  9 Rumah Rusak Diterjang Hujan disertai Angin Kencang di Malang

Kemudian, pada penanganan banjir di kawasan lontar dilakukan dengan pencarian titik masalah, kemudian dilakukan pembangunan dua bozem.

Selain itu langkah penanganan juga dilakukan dengan meninggikan jembatan dan pengaturan debit air di rumah pompa.

BACA JUGA:  Sebuah Ruko di Surabaya Terbakar, ini Kondisinya

"Pak Wali Kota waktu meninjau ke sana (Lontar), mengarahkan untuk pembuatan bozem di Dukuh Hulu. Kemudian peninggian jembatan di Jalan Raya Lontar dan pengaturan debit air. Jadi lebih komprehensif terkait penanganan di Lontar," terangnya.

Pada wilayah lain, seperti yang pernah terjadi di danau Unesa, Kampus Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri dilakukan dengan pembangunan crossing saluran.

"Di (danau) Unesa kemarin, air sempat meluap juga waduknya, itu kan di spot sekitaran waduk Unesa. Maka kemudian penanganannya kita pakai crossing," ungkapnya.

Dinas PU Bina Marga dan Pematusan mempersiapkan 1.400 satgas selama musim penghujan. Mereka disiagakan selama 24 jam penuh.

"Mereka terdiri dari satgas pengerukan, operator alat berat, hingga tenaga penyarang (sampah) di rumah pompa," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM