UMM Luncurkan 3 Buku Malik Fadjar, Kenang Guru Bangsa

26 November 2021 12:30

GenPI.co Jatim - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam memperingati Hari Guru Nasional meluncurkan tiga buah buku, mengenang Guru Bangsa Prof Malik Fadjar.

Dalam peluncuran ketiga buku tersebut, membahas Malik Fadjar dan melanuching lagu 'Ampunakanku Ya Rabbi' karya warga binaan Lapas Perempuan Kota Malang.

Acara yang berlangsung kemarin, Kamis (25/11) dihadiri oleh Menko PMK Prof Muhadjir Effendy.

BACA JUGA:  Peringatan Hari Guru Nasional, Ketua DPC PDIP: Inovasi

Diceritakan Muhadjir, Malik sempat ingin pergi ke Jakarta namun diyakinkan untuk berkiprah di UMM.

"Bersama salah satu teman, kami berhasil meyakinkan Pak Malik bahwa dia bisa menjadi orang hebat meski berada di Malang, tepatnya berjuang membangun UMM," tuturnya.

BACA JUGA:  Ibu-ibu Kader PKK Ikut Latihan Mitigasi Bencana, Agar Lebih Siap!

Sayangnya, Malik waktu itu belum memiliki kartu anggota Muhammadiyah. Sehingga tidak bisa mencalonkan diri menjadi rektor UMM. Muhadjir mengatakan bahwa ia sampai bersusah payah ke Yogyakarta untuk mengurusnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I UMM Syamsul Arifin, M.Si. mengatakan bahwa pada agenda ini para peserta bisa memahami pemikiran Malik. Apalagi dengan hadirnya berbagai narasumber sehingga bisa memahami dengan beragam perspektif.

BACA JUGA:  Pengurus PCNU Malang ke Polres Malang, Sampaikan ini

Pada kesempatan yang sama, Prof Imam Suprayogo mengatakan bahwa agenda ini merupakan hal yang penting.

Apalagi jika para peserta dan tamu ingin menjadi manusia yang sukses.

Maka, Malik Fadjar adalah sosok yang tepat karena telah sukses dalam aspek keluarga, perjuangan politik, dan juga dalam dunia pendidikan

Imam menyampaikan hal menarik bagaimana Malik Fadjar sangat menghargai dan menghormati istrinya.

Ia selalu berdiskusi terkait keputusan-keputusan yang ia buat. Bakan masalah-masalah pelik yang sedang Malik hadapi.

“Kehidupan Pak Malik yang lapang dan lancar tentu salah satunya ditopang oleh doa-doa, puasa dan juga tahajud dari Bu Malik. Tidak seperti istri Abu Lahab yang malah mengompori, ketika Pak Malik pulang dengan kepenatan, Bu Malik hadir untuk mendinginkan,” tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM