Kemensos Turun Tangan, Korban Kekerasan Seksual Malang Membaik

26 November 2021 13:30

GenPI.co Jatim - Kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi di Kota Malang mendapat perhatian serius pemerintah pusat.

Menteri Sosial Tri Rismaharini turun langsung menginstruksikan kepada kementerian sosial untuk terus mengawal kasus tersebut.

Risma meminta agar keadilan ditegakkan, dengan tetap memperhatikan pemenuhan terhadap hak anak.

BACA JUGA:  Cara DP5A Surabaya Cegah Kekerasan di Keluarga Mantul

Sementara itu, Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Kemensos langsung turun memberikan pendampingan asesmen kepada HN, bocah korban kekerasan dan pelecehan seksual.

Upaya Sakti Peksos melakukan pemulihan trauma, membawa hasil positif. Kondisi psikis korban dilaporkan sudah kian membaik.

BACA JUGA:  Tok! Pemilik SPI Jadi Tersangka Kekerasan Seksual

"Alhamdulillah, kondisi psikologis HN lebih tenang sudah lebih bergembira. Kedekatan yang kami bangun tampaknya membawa hasil. Kami bersiap mendampingi korban untuk memberikan keterangan kepada penyidik," kata Sakti Peksos Ajeng Rahayu Prastiwi di Mapolresta Malang, Jumat (26/11).

Ia menyebutkan, timnya langsung turun memberikan pendampingan sejak kasus tersebut mencuat.

BACA JUGA:  Kasus Kekerasan Seksual di SPI Berlanjutan, Siapa Tersangka Baru?

Saat ini HN berada di bawah pengawasan penuh dan pendampingan di Unit Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (PPSPA) Bima Sakti di Kota Batu.

Tim pendamping terus membangun kedekatan dengan HN dan memberikan penguatan sosial emosional kepada korban.

Hasilnya, korban sudah bisa berkomunikasi dengan baik walaupun masih menyisakan trauma terhadap para pelaku.

“Korban juga telah mulai terbiasa dengan kedatangan orang yang ikut membantu korban dalam kasus ini,” kata Diamira.

Selain itu, hasil asesmen juga menunjukkan bahwa anak perlu pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan perlengkapan belajar.

Di anataranya tas, sepatu, kaos kaki, alat tulis, buku bacaan, pakaian dalam dan pakaian harian serta susu.

“Untuk kebutuhan pokok sehari-hari terhadap HN telah dipenuhi oleh pihak PPSPA Batu. Yang tak kalah penting, tim juga memberikan bantuan Atensi sesuai dengan hasil asesmen," lanjutnya.

Saat ini, tim masih terus memberikan pendampingan terutama untuk mengurangi tekanan psikologis dan meningkatkan motivasi HN.

Tim memberikan terapi untuk mengurangi trauma dengan menggunakan beberapa teknik, berupa permainan play therapy.

Dalam teknik terapi permainan, Peksos dan psikolog mengajak klien bermain untuk meningkatkan keterampilan sosio-emosional yang dibutuhkan individu. _play therapy_ juga diharapkan menciptakan suasana bahagia dan siap beradaptasi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM