Warga Kabupaten Malang Ada Kabar Bahagia Soal Covid-19, Hamdalah!

27 November 2021 17:00

GenPI.co Jatim - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mencatat tren pasien Covid-19 di wilayahnya yang semakin menurun.

Sepekan terakhir, rata-rata umlah pasien Covid-19 hanya terdapat tambahan satu pasien yang terdeteksi. Sedangkan untuk jumlah pasien Covid-19 yang mendapatkan perawatan yakni 14 pasien sepanjang November 2021.

Kepala Dinkes Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo mengatakan, sampai Rabu (24/11), kasus aktif hanya tinggal 14 pasien.

BACA JUGA:  PPKM Level 3 Diterapkan Saat Nataru, APPBI Kota Malang Was-was

Rinciannya, 11 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan tiga lainnya di isolasi terpadu.

“Kasus meninggal dunia sepanjang bulan November ini ada dua kasus dengan kasus aktif sampai Rabu (24/11) kemarin ada sebanyak 14 pasien,” ucap Arbani saat dikonfirmasi, Sabtu (27/11).

BACA JUGA:  Pemkot Malang Berlakukan Aturan Baru Masuk Gereja Saat Natal 2021

Saat ini, kata dia, Dinkes Kabupaten Malang terus berupaya untuk menurunkan status PPKM ke level 1.

Salah staunyanya dengan menggencarkan vaksinasi pada kelompok usia lansia dengan target 60 persen sudah tervaksin.

BACA JUGA:  Warga Malang Siap-siap Tes Swab Acak. 30 Ribu Alat Disediakan

“Saat ini total capaian vaksinasi untuk lansia masih 56 persen, kurang 4 persen. Jumlahnya kurang lebih 11 ribu orang lansia, tapi untuk vaksinasi usia 12 tahun ke atas kami sudah 73 persen dari total sasaran,” bebernya.

Langkah yang akan dilakukan untuk menggencarkan vaksinasi yakni melalui program vaksinasi door to door.

Bidan dan perawat ponkesdes akan melakuka jemput bola untuk memperbanyak capaian vaksin. Dirinya menargetkan satu hari dapat menyuntikkan vaksin sebanyak 20 orang lansia.

“Jika target itu terpenuhi, akhir pekan ini 11 ribu lansia tuntas divaksin. Tapi, ada beberapa tantangan untuk vaksinasi lansia itu, karena banyak yang belum teredukasi dengan benar terkait vaksinasi,” jelasnya.

Sementara itu, untuk ketersediaan vaksin di Kabupaten Malang, dokter gigi ini menjelaskan untuk dosis pertama masih relatif mencukupi.

Hanya untuk dosis dua memang agak terhambat karena distribusi dari Jakarta yang juga terlambat.

“Itu yang membuat selisih capaian vaksin dosis pertama dan kedua. Selisih 17 persen ini kurang lebih jumlahnya 340 ribu dosis, target kami tuntas 70 persen untuk dosis kedua Insyaallah akhir Desember selesai,” tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM