Ya Ampun! Bencana Kabupaten Malang Meningkat, Longsor Terbanyak

30 November 2021 13:30

GenPI.co Jatim - Bencana Kabupaten Malang terbilang cukup banyak. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat, sepanjang tahun hingga November 2021 ada 217 bencana alam.

Terbaru, yakni tanah longsor yang terjadi di Dusun Krantil, Desa Karangrejo, Kecamatan Kromengan, Minggu (28/11).

Dari 2017 bencana tersebut, tanah longsor mendominasi sebanyak 100 kali. Kemudian disusul gempa bumi sebanyak 52 kali, angin kencang 34 kali, banjir 19 kali, dan pohon tumbang 12 kali.

BACA JUGA:  Korban Banjir Bandang Kota Batu Dapat Kabar Baik, Simak!

Kecamatan Ngantang yang paling banyak mengalami bencana, yakni sebanyak 25 kali.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan, jumlah itu meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya.

BACA JUGA:  Longsor Kota Batu, Pengendara Hati-hati Melintas Daerah Payung

Pada 2020 BPBD Kabupaten Malang mencatat sebanyak 151 kasus bencana alam.

“Kategori bencana yang mendominasi masih sama yakni tanah longsor,” ujar Sadono, Selasa (30/11).

BACA JUGA:  Longsor di Malang, 1 Orang Dilaporkan Hilang

Bedanya, pada 2021 lalu jumlah kasus longsor mencapai 60 kejadian.

Pun demikian, Sadono mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada. Potensi bencana hidrometeorologi masih akan terjadi sampai awal tahun 2022.

“Puncak terjadinya bencana di prediksi pada Januari sampai Februari 2022,” tandasnya.

Di luar kerugian akibat bencana gempa bumi yang terjadi pada April lalu, besaran nilai kerugian yang diakibatkan dalam kurun 11 bulan ini sudah mencapai Rp 2,4 miliar.

“Tapi kerugian itu belum termasuk yang diakibatkan bencana gempa bumi pada April lalu. Sebab ada mekanisme berbeda dengan penanganan gempa bumi,” kata Sadono.

Sementara itu, Bupati Malang Sanusi menyampaikan, pihaknya telah menyiagakan pasukan gabungan yang sewaktu-waktu digerakkan ketika terjadi bencana di wilayah kabupaten.

Bahkan politikus PDIP itu telah menyiapkan anggaran untuk antisipasi terjadinya bencana.

“Anggaran juga sudah kami siapkan. Bukan hanya BPBD, tapi juga dinas bina marga dan cipta karya,” kata Sanusi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM