GenPI.co Jatim - Pemkot Malang terus membentengi untuk mengantisipasi penyebaran varian virus Covid-19 Omicron.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, sejauh ini belum ada temuan adanya kasus Covid-19 varian baru Omicron.
"Di Kota Malang tidak ada kasus virus varian baru," ujarnya, Selasa (30/11).
Pun demikian, pihaknya tetap mengimbau agar masyarakat tetap taat terhadap penerapan protokol kesehatan secara ketat.
"Upaya pencegahan sama dengan penanganan Covid-19. Karena kita tidak mungkin melakukan beberapa tindakan yang ada di bandara, kalau Imigrasi kan bisa," bebernya.
Protokol kesehatan tetap menjadi salah satu cara ampuh membenteni diri. Karenanya dirinya mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak lengah.
Selain itu, Dinkes Kota Malang juga mewaspadai sejumlah riwayat perjalanan dari beberapa negara.
"Jadi yang perlu diwaspadai adalah riwayat perjalanan, di beberapa negara, Afrika Selatan, Hongkong dan Israil," imbuhnya.
Penguatan di wilayah RT/RW ini menjadi pemantau pertama keluar masuknya warga dari negara lain.
"Mengedepankan prokes itu pasti, kemudian PPKM Mikro dikuatkan. Jadi, keluar masuk dari RT RW jelas siapa, ini diperkuat lagi. Untuk meminimalisir masuknya varian baru yang paling efektif memang adalah PPKM berbasis mikro ini," tandasnya.
Sebagai informasi, varian baru Covid-19 Omicron ini dikategorikan yang tertinggi dalam menyebarkan penularan, gejala penyakit, risiko menginfeksi ulang, dan mempengaruhi kinerja vaksin.
Sebelum Omicron, varian virus lain yang juga cepat menyebar yaitu Alpha, Beta, Gamma dan Delta masuk ke dalam kategori ini. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News