GenPI.co Jatim - Pengerjaan Bandara Kediri terus berlanjut. Targetnya Tahun 2023 sudah bisa dioperasikan.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menegaskan akan mempriotitaskan warga sekitar bandar udara untuk mengisi tenaga kerja bila sudah beroperasi.
Pihkanya segera membentuk tim khusus untuk mengkaji rumusan peraturan bupati terkait dengan penyerapan tenaga kerja lokal.
"Akan dibentuk tim khusus untuk mempelajari model apa yang cocok untuk kultur warga barat sungai, sehingga nanti tepat sasaran," kata dia, Selasa (30/11).
Ia memastikan pengerjaan bandar udara di Kecamatan Grogol sudah menyerap sekitar 60 persen warga.
Dhito tak menampik keberadaan bandara akan berpengaruh mengubah mata pencarian warga. Karenanya, pihaknya mengaku tengah mencari cara agar masyarakat sekitar tetap bisa berdaya.
"Tapi yang paling penting adalah nanti setelah bandara jadi, bagaimana caranya Pemerintah Kabupaten Kediri ini harus bisa meningkatkan padat karya di bagian barat sungai," ungkapnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang, serta Badan Pertanahan Nasional Sofyan A. Jalil sebelumnya telah mengecek progres pembangunan badara, Selasa (30/11).
Luhut menyebut progresnya sudah sangat baik sejak terakhir kali dirinya meninjau tujuh bulan lalu.
Dia optimis keberadaan bandara dapat berdampak positif pengembangan kawasan selatan Jawa Timur, seperti di wilayah Trenggalek, Pacitan, Ponorogo sampai ke Banyuwangi.
Dirinya meminta semua untuk saling bersinergi. Ganti untung yang diberikan kepada warga juga telah disesuaikan menurut undang-undang, semua harus mematuhinya.
"Kita harus tegas. Jangan sampai hanya karena suatu hal, pembangunan ini bisa terhambat dan terlambat. Ini untuk kepentingan Republik Indonesia," tegasnya.
Bandara Kediri nantinya akan terhubung dengan jalan tol Kediri-Tulungagung yang juga segera dibangun. Akses jalan tol tersebut juga harus diselesaikan di tahun 2023. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News