GenPI.co Jatim - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tulungagung mengungkapkan data mencengangkan.
Sejumlah remaja dengan rentang usia 13-24 tahun di Tulungagung terinfeksi HIV/AIDS.
"Angka prevalensinya sebenarnya tidak terlalu besar. Di bawah 10 persen, namun ini patut diantisipasi dan diwaspadai," kata Sekretaris KPA Tulungagung, Ifada Nur Rohmania, Rabu (1/12).
Hampir setiap bulan ditemukan remaja terinfeksi HIV/AIDS. Bahkan, pernah dalam satu hari mengidentifikasi lima remaja positif HIV/AIDS hasil dari tes di klinik VCT (voluntaru counseling and testing).
Ifada menyebutkan, berdasarkan tes konseling yang dilakukannya, rata-rata remaja tersebut melakukan hubungan suami istri secara bebas.
Beberapa menyebutkan melakukannya dengan bergonta-ganti dengan pasangan lain. "Rentang usia termuda dari 13 tahun sampai 24. Prosentase mereka di bawah 10 persen," katanya.
KPA Tulungagung mencatat, sejak pertama kali terbentuk pada 2016, jumlah kasus HIV/AIDS di wilayahnya tercatat sebanyak 3.045 orang.
Ifada tidak menampik, jumlah pasien terinfeksi HIV/AIDS terus ada. Tidak tahun terakhir ada lonjakan kasus mencapai 720 orang.
Pernah, kata dia, dalam sebulan menemukan 59 kasus baru, atau rata-rata dua pasien dalam sehari.
Pihaknya juga mengaku mendapat laporan orang dengan gangguan jiwa (ODG) mengidap HIV, dua di antaranya meninggal dunia.
Saat ini, KPA Tulungagung terus melakukan membantu menemukan dan mengobati pasien untuk kemudian memberikan akses pada ARV.
Metode ini mampu mengobati pasien HIV hingga virusnya tak terdeteksi.
"Jika tes viraload virusnya sudah tak terdeteksi, potensi penularan sudah sangat kecil. Ini yang kita kejar," tegasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News