GenPI.co Jatim - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Surabaya 100 persen belum benar-benar diterapkan, sebab mekanismenya masih disusun oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya.
"Mulai dari melakukan PTM (terbatas), kita sudah memikirkan bagaimana PTM secara normal atau 100 persen," kata Kepala Dispendik Kota Surabaya, Supomo, Kamis (2/12).
Saat ini, masih belum semua sekolah melaksanakan PTM. Hanya saja, persentase sekolah yang sudah memulai pembelajaran secara langsung sudah mencapai 95 persen untuk SD-SMP.
Supomo menyebut, beberapa sekolah yang belum bisa membuka PTM dikarenakan masih terganjal izin dari orang tua siswa.
"Sebab, ada wali murid yang tidak mengizinkan. Kami tak izinkan karena salah satu persyaratan mutlak adalah persetujuan wali murid," tegasnya.
Sementara itu untuk renacana PTM 100 persen akan dilakukan secara bertahap.
"Kami tidak mendatang kan banyak murid ke sekolah. Nantinya (kehadiran siswa) berangsur-angsur kita tambah," jelasnya.
Supomo menambahkan, hingga kini pihak masih terus melaksanakan evaluasi penerapan PTM yang sudah berjalan.
Lebih lanjut, dari hasil tinjauan rutin itu tak ditemukan adanya pelajar yang terpapar Covid-19 di lingkungan sekolah.
"Memang ada anak yang terkena, setelah kita lakukan tracing, bukan berasal dari sekolah," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News