GenPI.co Jatim - Gelombang tinggi berpotensi terjadi di Jawa Timur. BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait potensi kemunculan gelombang tinggi tersebut.
Prakirawan Cuaca BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Adi Hermanto menerangkan, angin dengan durasi dan kecepatan yang konstan menjadi pemicu meningkatnya gelombang air laut.
Apa lagi, di Laut Jawa juga terdapat wilayah pemampatan angin yang memang mengakibatkan kuatnya hembusan angin.
"Kecepatannya antara 15-30 knot," kata Adi saat dihubungi GenPI.co Jatim, Jumat (3/12) malam.
Adi menyebut, ketinggian air laur nantinya bisa mencapai tinggi maksimum yakni 3 meter untuk Laut Jawa. Untuk perairan di Selat Madura masih dalam situasi yang terbilang kondusif.
"Ini juga terjadi selama sepekan mendatang, 5-7 hari mendatang. Kemudian untuk perarian selatan Jawa Timur juga gitu," jelasnya.
"Pesisir Utara Jawa dan pesisir di Selatan Jawa Timur yang memang potensi ketinggian gelombangnya bisa mencapai pesisir," imbuhnya.
Terlebih saat ini cuaca tengah beradadi musim hujan, kemudian dibarengi oleh pasang maksimum.
"Jadi memang ini ada kaitannya dengan genanagan air laut atau yang biasa disebut banjir rob," terangnya.
Hal itu bisa terjadi, lantaran ketika hujan terjadi akan membuat volune air menjadi meningkat dan ditambah adanya gelombang tinggi di pesisir utara dan selatan.
"Ibaratnya gini, air dari daratan akan susah keluar ke lautan kalau sama-sama tinggi. Jadi mungkin otomatis volume genangan airnya akan berpotensi sedikit meningkat," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News