GenPI.co Jatim - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali memberikan saran supaya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa sejatera.
Ia mengatakan, penguatan kerja sama antar daerah di Jawa Timur menjadi kunci untuk memperkuat dukungan terhadap UMKM.
"Saya kemarin bertemu kepala daerah dalam rapat Kerja Apkasi, disana saya sampaikan kalau penguatan konektivitas antar daerah bisa memperkuat rantai pasok logistik bagi UMKM unggulan di tiap-tiap daerah," ujar Bupati Muhdlor, Jumat (3/12).
"Saya terus mendorong agar penguatan konektivitas antar daerah bisa segera dilakukan dan jika sudah ada, agar diperkuat,” lanjutnya.
Rantai pasokan logistik ini menjadi bagian penting bagi pertumbuhan UMKM karena komponen biaya produksi bisa ditekan sehingga UMKM mampu menghasilkan produk yang berdaya saing.
Bupati Muhdlor juga menyoroti peraturan mengenai pembelanjaan APBD untuk bantuan UMKM.
Ia mengatakan, selama ini pemerintah daerah sedikit mengalami kesulitan memberikan bantuan ke UMKM karena secara aturan, bantuan hanya bisa melalui dana hibah dan penghargaan yang cukup menghambat.
Skema hibah, diperlukan proposal pengajuan dari UMKM bersangkutan untuk bisa mendapatkan bantuan.
Pengajuan proposal tersebut baru bisa dimasukkan dalam perencanaan anggaran tahun berikutnya.
“Padahal UMKM butuh bantuannya harus cepat, seperti pada masa pandemi ini dimana banyak UMKM kesulitan modal. Jika menggunakan skema hibah, maka pemerintah daerah baru bisa menyalurkannya di tahun berikutnya. Ini terlalu lama dan bisa membuat UMKM gulung tikar,” papar Gus Muhdlor, sapaan akrab Bupati Muhdlor.
Sementara jika menggunakan skema penghargaan maka ada pajak hadiah yang harus dibayarkan sebesar 25 persen. Ini tentunya mengurangi nominal bantuan yang bisa diberikan.
Karenanya melalui Apkasi, Gus Muhdlor berharap bisa menyampaikan masalah-masalah ini ke pemerintah pusat untuk dicari solusinya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News