GenPI.co Jatim - Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12) kemarin dipastikan tidak menganggu penerbangan di Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
Informasi ini disampaikan oleh General Manager Bandara Juanda, Sisyani Jaffar.
Ia mengatakan hingga pukul 20.00 WIB kemarin, Bandara Juanda beroperasi normal dan tidak ada dampak signifikan akibat erupsi Gunung Semeru.
"Hasil paper test juga menunjukkan negatif atau tidak ada (NIL) abu vulkanik di Bandara Juanda," ujarnya.
Lanjutnya, meskipun tidak ada dampak signifikan, PT Angakasa Pura I (Persero) Bandara Juanda tetap melakukan langkah antisipasi terkait peristiwa letusan Gunung Semeru.
"Kami terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait penerbangan termasuk dengan Kantor Otoritas Bandara, AirNav Indonesia Cabang Surabaya dan Kantor BMKG terkait perkembangan dan informasi terkini," ujarnya.
Kemudian, pihaknya juga melakukan paper test, di sisi udara untuk mengetahui secara visual ada atau tidaknya sebaran abu vulkanik Gunung Semeru.
"Kami juga mengantisipasi adanya penundaan atau pengalihan penerbangan yang terdampak karena peristiwa erupsi Gunung Semeru dengan menyiapkan ruang tunggu dan pengaturan penempatan parkir pesawat," ujarnya.
Sebelumnya, berdasarkan data BNPB, Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik dengan meluncurkan guguran awan panas mengarah ke Besok Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News