GenPI.co Jatim - Erupsi Gunung Semeru membawa dampak rasa khawatir kepada masyarakat sekitar lokasi tersebut.
Seperti masyarakat di Dusun Curah Kobokan, Desa Sumberejo, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, yang berbondong-bondong menyelamatkan hewan ternaknya.
Yanto, salah satu warga Dusun Curah Kobokan mengatakan, seluruh warga di sana berusaha menyelamatkan hewan ternak.
Hal ini dikarenakan, masyarakat di Dusun Curah Kobokan bekerja sebagai peternak.
"Yang terpenting hewan ternak kami bisa selamat. Sekitar 80 persen hewan ternak masih hidup sisanya mati terkena abu semeru," ucapnya.
Kemudian, dia menjelaskan jika ketebalan abu semeru bisa mencapai 20 centimeter.
Bahkan, akibat hujan tersebut rumah yang ditinggalinya hancur.
"Sudah tidak ada yang bisa ditinggali, seluruh rumah hancur," katanya.
Hingga berita ini ditulis, dikabarkan lahar dingin Gunung Semeru kembali turun.
Masyarakat Dusun Curah Kobokan bersama tim evakuasi berbondong-bondong untuk menyelamatkan diri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News