GenPI.co Jatim - Basarnas melalui SAR Surabaya mengerahkan 5 tim untuk melakukan pencarian pada korban erupsi Gunung Semeru.
Tim tersebut menyasar 4 sektor yang telah ditentukan, yakni 1 tim di Desa Curah Kobokan, 1 tim di Desa Kajar Kuning, 2 tim di kawasan penambangan pasir dan 1 tim di desa Kebon Deli.
"Kami masuk ke situ (titik lokasi pencarian) dengan memperhatikan faktor-faktor keselamatan," kata Kepala seksi operasi dan siaga SAR Surabaya, I Wayan Suyatna, Senin (6/12).
Wayan memperkirakan tim tersebut beranggotakan 700 orang yang berasal dari petugas gabungan, seperti TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Itu berdatangan terus dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan lain-lain, (Mereka) ikut membantu evakuasi di Lumajang," terangnya.
Sementara itu berdasarkan data dari Kantor SAR Surabaya, per hari Senin (6/12) pukul 12.00 WIB, jumlah korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru ini bertambah menjadi 17 orang dari yang sebelumnya 14 orang.
Tambahan 3 jenazah tersebut berasal dari hasil evakuasi di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Cadipuro dan dalam satu lokasi yang sama.
Jenazah tersebut langsung dibawa ke RSUD dr. Haryoto Kabupaten Lumajang, untuk dilakukan proses identifikasi.
Melalui laporan dari Kantor SAR Surabaya menyebut, jenazah sempat tertimbun material pasir sisa lahar dingin, dengan ketinggian 1 meter. Kondisi pasir juga masih dalam kondisi yang cukup panas. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News