OMG! Ratusan Rumah di Banyuwangi Pesisir Terendam Banjir Rob

07 Desember 2021 16:00

GenPI.co Jatim - Banyuwangi diterjang banjir rob, Selasa (7/12). Ratusan rumah di tiga keluarahan terendam air.

Banjir dengan ketinggian 50 cm terjadi di kawasan Fish Market, Plengsengan, Kelurahan Kampung Mandar, Banyuwangi.

Peristiwa tersebut sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu. Air semakin meninggi pada Senin malam. Banjir rob kali ini disebut yang paling besar sejak 2017.

BACA JUGA:  Banyuwangi Gelar Festival Kita Bisa, Wadah Penyandang Disabilitas

“Setiap tahun terjadi, tapi tidak sampai masuk rumah. Tahun 2017 itu agak besar, tapi tidak sebesar tahun ini,” ujar warga Kelurahan Mandar, Sam’ati mengutip Ngopibareng.id, Selasa (7/12).

Pun demikian, warga sudah mengantisipasi banjir rob tersebut. Mereka telah memindahkan sejumlah barang ke lantai dua yang tidak terkena air laut pasang.

BACA JUGA:  Hari Jadi Banyuwangi, Puluhan Penari Siapkan Kejutan

Warga juga memasang papan untuk menghalau air agar tidak masuk rumah terlalu banyak.

Banjir ini juga membuat warga jadi tidak bisa tidur lebih awal, karena harus berjaga menunggu air bila meninggi.

BACA JUGA:  Unik! Replika Pohon Alas Purwo di Banyuwangi Aquascape Contest

Pukul 24.00 WIB biasanya air sudah mulai surut dan warga membersihkan rumahnya dengan air tawar.

“Kalau sudah surut kami bersihkan dulu. Baru bisa istirahat. Biasanya pukul 01.00 WIB dinihari baru kami bisa tidur,” kata Adam, warga lainnya.

Sementara, Kepala Kelurahan Kampung Mandar, Dwi Sasongko menyebut, banjir rob sudah terjadi sejak empat hari yang lalu.

Biasanya, kata dia, air mulai masuk pukul 19.30 WIB. Kemudian terus naik hingga puncaknya pukul 21.00 WIB.

“Biasanya pukul 23.30 WIB itu perlahan-lahan sudah mulai surut,” kata dia.

Dwi Sasongko menyebut, setidaknya ada sekitar 200 rumah yang terendam. “Kalau dijumlah dengan di wilayah tempat saya tinggal ada sekitar 300 rumah yang terdampak banjir rob ini,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan, biasanya para nelayan mulai menghitung pasang surut air laut berdasarkan kalender Jawa.

“Perhitungan nelayan, besok masih pasang tapi tidak sebesar ini. Mudah-mudahan besok tidak sebesar ini. Dikhawatirkan besok sudah surut tapi hujannya deras itu yang kita khawatirkan,” tegasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM