GenPI.co Jatim - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan Kementerian Pekerjan Umum dam Perumahan Rakyat (PUPR) membangun kembali Jembatan Gladak Perak, Lumajang.
Ia menilai, jembatan tersebut memiliki peran penting untuk menopang mobilisasi warga dari Kabupaten Malang menuju Lumajang maupun sebaliknya.
"Jembatan permanen, akan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam kurun waktu satu tahun kedepan," ujar Khofifah tertulis, Senin (7/12).
Untuk sementara ini, kata dia, akan dibangun jembatan gantung sebagai pengganti.
Putusnya Jembatan Gladak Perak menyebabkan lalu lintas kendaraan dari Lumajang ke Malang dan sebaliknya harus dialihkan lewat Kabupaten Probolinggo.
"Tadi Pak Menteri PUPR, Pak Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa dalam waktu dua bulan kedepan akan dibangun jembatan gantung agar koneksitas antara kedua wilayah tetap terhubung," terangnya.
Kepastian pembangunan ulang jembatan yang putus tersapu lahar dingin itu merupakan kabar melegakan bagi semua pihak.
Keberadaan jembatan mempunyai peran penting terhadap ekonomi, pendidikan dan juga pemerintahan.
"Jadi tentu saja keberadaanya sangat vital untuk aktivitas masyarakat,” imbuhnya," jelasnya.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian mengatakan, putusnya Jembatan Gladak Perak diakibatkan oleh terkikisnya pondasi penopang.
Bagian bawah tergerus oleh terjangan lahar dingin Gunung Semeru, juga dipengaruhi awan panas.
Struktur Jembatan Gladak Perak yang baru nantinya tidak akan bertopang pondasi di bagian bawah.
"Ini runtuhnya bangunan bawah, nanti tidak akan gunakan pondasi di bawah, tapi sifatnya akan melengkung ke atas," terangnya.
Sementara itu, kini pihaknya tengah menyusun rencana pembanguanan jembatan darurat atau sementara. Hal tersebut guna memperlancar pendistribusian bantuan dan arus mobilisasi warga setempat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News