Siaga! 3 Desa di Sidoarjo Berstatus Tanggap Darurat Banjir

08 Desember 2021 08:00

GenPI.co Jatim - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengeluarkan status tanggap darurat banjir di tiga desa di Kecamatan Tanggulangin.

Ketiga desa tersebut yakni Desa Kedungbanteng, Banjarasri, dan Banjarpanji.

Status tersebut berlaku mulai Tanggal 7-21 Desember 2021. Sejumlah pompa air telah disiagakan.

BACA JUGA:  Lahan Pertanian di Sidoarjo Terbatas, Bambang Haryo: Pertahankan

"Pengurukan sirtu di jalan Desa Banjarpanji, pompa penyedot air juga kami siagakan. Ada tujuh pompa yang sudah siap dan rencananya akan ditambah lagi delapan pompa," ujarnya, Selasa (7/12).

Pihaknya juga meminta kepada sejumlah instansi seperti, badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), dinas PU BMSDA, dinas lingkungan hidup dan kebersihan, dinas kesehatan, dinas sosial, camat tanggulangin untuk bersiaga.

BACA JUGA:  Gawat! Rob Mengancam Sidoarjo, Pemkab Dikejar Waktu Atasi Banjir

Selama masa tanggap darurat tersebut, pihaknya menginstrukskan untuk melakukan percepatan pengurukan material pasir dan batu di jalan Desa Banjarpanji.

Desa tersebut diketahui sudah tergenang air setinggi 40 centimeter.

BACA JUGA:  Bupati Sidoarjo Betonisasi Jalan, Target Rampung Akhir Tahun

Ketiga desa tersebut merupakan langganan banjir, dan telah mendapat perhatian dari Pemkab Sidoarjo sejak 2018.

"Yang jelas bahwa sebenarnya tiga desa ini adalah desa yang masuk dalam pantauan mulai dari 2018 hingga 2020 mengalami penurunan tanah. Dan angkanya cukup tinggi bahkan tertinggi penurunan hingga 30 centimeter," katanya.

Status tanggap darurat ini juga merespon prediksi dan peringatan darj BMKG tentang air rob yang diperkirakan puncaknya terjadi pada Desember.

"Pemkab Sidoarjo sudah mewanti-wanti karena 3-6 Desember ini sesuai analisis BMKG, memang air rob tinggi, air laut naik cukup tinggi sekitar 1,5-2 meter," kata dia.

Banjir rob membuat air hujan tidak bisa terbuang dengan sempurna. "Maka penyediaan pompa itu hal yang tidak bisa diganggu gugat karena memang tanahnya mengalami penurunan," tegasnya.

"Jadi ketiga desa ini adalah desa-desa yang mengalami penurunan tanah dan lebih rendah dari desa lainnya. Nanti kita akan tambah pompa. Kalau memang tidak memungkinkan, kita sewa secepatnya," imbuhnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM