GenPI.co Jatim - Pemerintah Pusat telah membatalkan rencana penerapan PPKM Level 3 pada libur Natal dan tahun baru (Nataru).
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengaku akan berkoordinasi dengan Forkompimda untuk membahas langkah selanjutnya.
Pihaknya segera menyiapkan langkah untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 saat akhir tahun.
"Tadi baru diumumkan toh. Kami koordinasi dulu dengan pak kapolres dan Forkompimda soal antisipasi ke depan (Nataru)," terang Eri, Selasa (7/12).
Ihwal penyekatan di pintu masuk Kota Surabaya, Eri menyebutkan hal tersebut merupakan wewenang pihak kepolisian. "Itu (penyekatan) domainnya kepolisian," tegasnya.
Ia memastikan semua keputusan penerapan kebijakan saat momen Nataru akan dibahas terlebih dahulu bersama Forkompimda.
"Koordinasi dengan Forkompimda langkah apa yang diambil Polres. Kemudian, langkah apa yang akan diambil Dandim sama Danramil nanti. Apa yang akan dilakukan oleh pemerintah kota, pokoke podo-podo (pokoknya bersama-sama) lah," terangnya.
Eri menyampaikan kasus Covid-19 di Kota Surabaya disebutnya punya tren fluktuatif per harinya.
"Dari 3,2 juta pendududk Surabaya, sebelumnya itu ada 8 kasus, terus tanggal 6 Desember ada 11 kasus. Surabaya iku (itu) 11 (kasus), terus mudun maneh (turun lagi) 7, mundak maneh (naik lagi) 8," kata dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News